Posko Siaga Bencana Pekanbaru Beroperasi 24 Jam, Pemkot Perkuat Antisipasi Hidrometeorologi

Posko Siaga Bencana Pekanbaru Beroperasi 24 Jam, Pemkot Perkuat Antisipasi Hidrometeorologi

Ilustrasi posko penanganan bencana - AI - --

RIAU, DISWAY.ID - Pemerintah Kota Pekanbaru bergerak cepat menghadapi meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi. Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemkot resmi mengaktifkan Posko Siaga Bencana sejak 1 Desember 2025. Posko ini beroperasi penuh selama 24 jam dan berlokasi strategis di lapangan Bandar Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) atau Purna MTQ Jalan Sudirman Pekanbaru.

Keberadaan posko ini tidak hanya berfungsi sebagai pusat koordinasi penanganan bencana, tetapi juga menjadi tempat pengumpulan serta penyaluran bantuan kemanusiaan untuk wilayah Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara yang tengah dilanda banjir dan longsor. BPBD menegaskan bahwa posko akan menjadi pusat aktivitas tanggap darurat sekaligus simpul solidaritas antarwilayah.

BPBD Pekanbaru Siaga 24 Jam Pantau Cuaca dan Terima Donasi

Kasi Kedaruratan BPBD Pekanbaru, Suhendri, menegaskan bahwa timnya sudah siaga penuh. Menurutnya, seluruh personel akan terus berada di posko untuk memastikan proses pemantauan cuaca dan tanggap laporan masyarakat berlangsung cepat dan terkoordinasi.

"Posko diaktifkan mulai 1 Desember 2025. Selain menerima laporan masyarakat terkait kejadian bencana, posko juga untuk menerima bantuan dari masyarakat, organisasi atau instansi untuk korban bencana Sumatera," ujar Suhendri, Senin (1/12/2025).

Suhendri menjelaskan bahwa pihaknya menyiapkan sistem pendataan bantuan agar alur donasi tetap transparan dan tepat sasaran. Setiap bantuan dari warga maupun organisasi akan langsung dicatat dan dipilah sesuai kebutuhan wilayah yang terdampak banjir maupun longsor.

Pemkot Pekanbaru Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Puncak Musim Hujan

Di sisi lain, Wakil Wali Kota Pekanbaru, Markarius Anwar, menegaskan bahwa pendirian posko ini menjadi langkah strategis menghadapi puncak musim hujan. Pemerintah melihat potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, angin puting beliung, tanah longsor, hingga kebakaran lahan masih perlu diwaspadai.

Markarius mengajak masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Ia menilai, kesiapsiagaan bersama menjadi faktor penting untuk menekan risiko kerugian dan menjaga keselamatan warga.

"Curah hujan yang tinggi, kita tetap waspada. Kita lakukan antisipasi maksimal demi keselamatan bersama," tegasnya.

Pemkot juga menekankan bahwa sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk memperkuat mitigasi bencana selama periode cuaca ekstrem.

Posko Jadi Pusat Solidaritas Sumatra

Aktivasi posko ini memperlihatkan komitmen Pekanbaru tidak hanya melindungi warganya, tetapi juga memberikan dukungan untuk provinsi tetangga yang terdampak bencana. Melalui posko ini, masyarakat dapat dengan mudah menyalurkan donasi sehingga proses bantuan menjadi lebih terorganisir dan cepat tersampaikan kepada korban.

BPBD berharap masyarakat Pekanbaru memanfaatkan keberadaan posko ini sebaik mungkin. Baik untuk melaporkan potensi kejadian bencana di lingkungan mereka maupun membantu meringankan beban saudara-saudara yang sedang menghadapi musibah di Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara.

Dengan kesiapan personel dan fasilitas yang ada, Pemkot Pekanbaru memastikan seluruh proses penanganan bencana dan pengiriman bantuan berjalan efektif selama periode siaga bencana. (*)

 

Sumber:

Berita Terkait