Cerita Rakyat Agam Sumbar yang Belum dapat Bantuan dari Bupati dan Gubernur, ke Manakah?

Cerita Rakyat Agam Sumbar yang Belum dapat Bantuan dari Bupati dan Gubernur, ke Manakah?

Kondisi mencekam di Kabupaten Agam, Sumatera Barat pascabanjir. Warga kini kebingungan karena belum ada bantuan menyeluruh dari pemerintah daerah Sumbar.-Sani Abdullah-

"Kalau makan dan minum kami sudah dibantu bapak-bapak polisi," ujar Ilham. 

Namun, kebutuhan mendesak kini telah bergeser. Dia dan ratusan pengungsi lain kini membutuhkan bantuan sekunder yang krusial, seperti baju bekas layak pakai dan yang paling mendesak, bahan-bahan kebutuhan spesifik untuk balita.

BACA JUGA:JALUR SUMATERA UTARA ‘MENGGILA’! TNI-BNPB Gasak Longsor Maut, Akses Tarutung-Padang Sidempuan Mulai Terbuka!

"Baju kami tidak ada lagi, habis dibawa lumpur, kami berharap ada bantuan pemerintah," kata Ilham.

Balita dan Pengungsi Bertahan di Posko Seadanya

Saat ini, Ilham dan keluarganya, bersama ratusan warga terdampak lainnya, mengungsi di posko-posko darurat yang disiapkan oleh aparat keamanan di area yang dianggap aman.

Posko ini menjadi benteng sementara dari dingin dan ketidakpastian, terutama bagi para balita yang rentan.

Kebutuhan akan popok, susu, dan pakaian hangat untuk anak-anak kecil menjadi prioritas utama yang harus segera dipenuhi agar mereka tidak menjadi korban kedua dari bencana ini.

BACA JUGA:Dua Korban Longsor di Agam Ditemukan, Brimob Polda Riau Terus Intensifkan Penyisiran

Detik-detik Mencekam: Peringatan yang Terlambat

Tragedi ini terjadi begitu cepat. Warga yang saat itu sedang beraktivitas sehari-hari sempat merasakan tanda-tanda alam yang mengisyaratkan bencana.

Namun, waktu yang terlalu sempit membuat sebagian besar tidak sempat menyelamatkan diri. 

Banjir dan longsor datang secara tiba-tiba dan mematikan, menyapu rumah, harta benda, dan nyawa dalam hitungan menit.

Mereka yang selamat kini harus menanggung trauma menyaksikan kampung halaman mereka terkubur.

BACA JUGA:Seluruh Korban Longsor Tapsel Berhasil Ditemukan, Basarnas Tutup Operasi SAR di Kampung Duren

Jenazah Berserakan di Balik Reruntuhan

Dampak bencana ini sangat mengerikan. Laporan dari lokasi menyebutkan ratusan warga terdampak, dan tak sedikit yang menjadi korban jiwa.

Tim evakuasi menemukan jenazah-jenazah berserakan di antara reruntuhan rumah, sementara yang lain terseret lumpur hingga puluhan meter jauhnya. 

Sumber: