KORBAN JIWA SUMATERA TEMBUS 300 LEBIH! BNPB PIMPIN OPERASI GABUNGAN: 5 Helikopter Siap Jangkau Daerah TERISOLI
Kepala BNPB Letjen Suharyanto fokus pencarian dan pembukaan akses Sibolga–Padang Sidempuan! - Mediacenter.riau - --
RIAU, DISWAY.ID – Situasi bencana banjir dan tanah longsor di Pulau Sumatera telah mencapai titik kritis yang mengkhawatirkan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total korban meninggal dunia dari tiga provinsi—Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat—kini telah menembus angka 303 jiwa. Ini menjadikannya salah satu bencana kemanusiaan terparah di wilayah tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Penanganan darurat kini dipimpin langsung oleh Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto. Fokus operasi tim gabungan meliputi pencarian dan pertolongan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pembukaan akses wilayah yang terisolir, serta percepatan distribusi logistik melalui darat maupun udara.
1. SUMATERA UTARA: 166 Jiwa Meninggal, Tapanuli Tengah Paling Parah
Sumatera Utara mencatat dampak paling tragis. Pada hari ketiga setelah penetapan status tanggap darurat, jumlah korban meninggal dunia melonjak drastis, mencapai 166 jiwa. Dalam satu hari saja, tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas menemukan tambahan 60 korban jiwa. Jumlah orang yang masih dinyatakan hilang juga sangat tinggi, yakni 103 jiwa.
“Sumatra Utara sekarang menjadi 166 jiwa meninggal dunia. Dalam satu hari ini bertambah 60 korban jiwa berkat operasi pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan yang dipimpin oleh Basarnas. Kemudian ada 103 jiwa yang masih hilang,” ungkap Suharyanto, Sabtu (29/11/2025).
Dampak terbesar terpusat di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, dan Kota Sibolga. Ribuan warga kini mengungsi di Tapanuli Selatan dan Kota Sibolga, sementara ratusan hingga ribuan kepala keluarga mencari perlindungan di Mandailing Natal, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan.
AKSESTERPUTUS TOTAL! BNPB Kerahkan 5 Helikopter Jangkau Titik Sibolga
Tantangan terbesar di Sumatera Utara adalah masalah akses. Jalur nasional Sibolga–Padang Sidempuan dan Sibolga–Tarutung dilaporkan putus total dan tertutup longsor di banyak titik. Bahkan, Jembatan Pandan dan jembatan pada ruas Sibolga–Manduamas terputus, membuat sejumlah wilayah seperti di Mandailing Natal terisolir dan hanya bisa dijangkau menggunakan alat berat atau transportasi udara.
Untuk memecahkan isolasi ini, BNPB mengerahkan total lima helikopter perbantuan yang ditempatkan di Bandara Silangit. Helikopter-helikopter ini, termasuk Heli TNI AD Bell 412EPI, MI-17V5, dan helikopter bantuan mitra swasta, beroperasi aktif mendistribusikan logistik ke Tapanuli Tengah dan wilayah yang belum tersentuh jalur darat.
“Seperti Sibolga sampai hari ketiga penanganan darurat belum bisa kita tembus lewat udara, tapi sudah bisa kita capai melalui udara untuk pendistribusian logistik,” kata Suharyanto. Selain helikopter, pesawat Cessna Caravan juga digunakan untuk mempercepat pengiriman logistik dan personel. Sementara itu, BNPB menegaskan pengerjaan pembukaan jalur Sibolga–Padang Sidempuan terus dilakukan hingga sore hari ini.
Logistik tahap pertama untuk Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan telah terpenuhi 100 persen. Bantuan Presiden berupa alat komunikasi, genset, tenda, dan bahan pangan juga telah tiba dan didistribusikan bertahap.
2. ACEH: 47 Jiwa Meninggal, Starlink Dipasang di Wilayah Terisolir
Di Provinsi Aceh, kondisi juga sangat memprihatinkan. Pada hari kedua status tanggap darurat, tercatat 47 korban meninggal dunia, 51 orang hilang, dan 8 orang luka-luka. Jumlah pengungsi mencapai 48.887 kepala keluarga, dengan sebaran tertinggi di Aceh Utara, Bener Meriah, Aceh Tengah, dan Aceh Singkil.
“Untuk wilayah Aceh ada 47, kemudian 51 masih hilang dan 8 luka-luka. Ini akan berkembang terus datanya, karena ada operasi SAR gabungan yang kemungkinan akan terus menemukan korban,” terang Suharyanto.
Sama seperti Sumut, akses utama terputus, termasuk jalur Banda Aceh–Lhokseumawe dan jalur perbatasan Aceh–Sumatera Utara di Aceh Tamiang. Daerah Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah masih belum dapat diakses melalui darat. BNPB merespons cepat dengan mengaktifkan dukungan komunikasi darurat menggunakan jaringan satelit Starlink di sejumlah titik yang terisolir. Dua helikopter BNPB juga dikerahkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda untuk distribusi bantuan.
3. SUMATERA BARAT: 90 Jiwa Meninggal, Agam Catat Korban Tertinggi
Sumatera Barat (Sumbar) juga menghadapi duka mendalam. Dua hari setelah penetapan status tanggap darurat, tercatat 90 korban meninggal dunia, 85 orang hilang, dan 10 orang luka-luka. Kabupaten Agam mencatat jumlah korban tertinggi.
Sekitar 11.820 kepala keluarga atau 77.918 jiwa mengungsi, mayoritas di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan. Meskipun sejumlah jalur provinsi dan nasional terputus, logistik dari Padang Pariaman dan Pesisir Selatan sudah tiba. Delapan titik tambahan sedang dalam proses pengiriman dengan pengawalan kepolisian. BNPB juga mengerahkan 24 personel dan bantuan Presiden, termasuk genset, tenda, dan ribuan dus makanan siap saji. Pesawat Caravan dan helikopter Bell 505 membantu distribusi udara.
Sumber: