Elevasi Air PLTA Koto Panjang Turun 5 Cm, Ini Artinya Pasokan Listrik AMAN!

Elevasi Air PLTA Koto Panjang Turun 5 Cm, Ini Artinya Pasokan Listrik AMAN!

PLTA Koto Panjang Kampar Riau - Mediacenter.riau - --

RIAU, DISWAY.ID - Ada kabar baik yang datang dari Kabupaten Kampar, Riau! Salah satu infrastruktur energi vital di Sumatera, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, menunjukkan tren positif. Manajer PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, melalui Erikmon, melaporkan kondisi elevasi air waduk pada Selasa (2/12/2025) pukul 07.00 WIB mengalami penurunan tipis dibandingkan hari sebelumnya.

Elevasi air PLTA di Kampar itu tercatat di angka 74,67 meter di atas permukaan laut (mdpl). Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 5 cm dari catatan Senin pagi, yang berada di 74,72 mdpl. Penurunan elevasi ini menjadi sinyal penting bahwa operasional PLTA Koto Panjang berjalan lancar dan terkendali, menjaga kestabilan pasokan listrik untuk masyarakat.

Debit Turbin Anjlok Signifikan: PLTA Koto Panjang Beroperasi Optimal!

Fakta yang lebih mencolok terlihat pada debit air keluar turbin atau Outflow Turbin. Pada Selasa pagi, Outflow Turbin tercatat hanya 60,29 m³/detik. Angka ini turun signifikan dari hari Senin pagi, yang masih mencapai 99,15 m³/detik. Penurunan debit keluar turbin yang besar ini menunjukkan adanya pengaturan aliran yang efektif dan responsif dari pihak pengelola PLTA Koto Panjang.

Tidak hanya itu, Inflow Waduk (debit air masuk) pada Selasa pagi juga tercatat seimbang dengan Outflow Turbin, yaitu 60,29 m³/detik. Keseimbangan antara air yang masuk dan air yang keluar turbin ini adalah indikator kunci dari operasional yang terkontrol dan aman.

Erikmon menegaskan, pergerakan elevasi dan debit air yang fluktuatif ini membuktikan bahwa pengaturan aliran dan operasional pembangkit tetap berjalan normal dan aman. "Pergerakan elevasi dan debit air yang fluktuatif menunjukkan bahwa pengaturan aliran dan operasional pembangkit tetap berjalan normal dan aman," jelas Erikmon, memberikan kepastian bagi Anda yang mengandalkan pasokan listrik dari PLTA ini.

Batas Kritis: Level Air Waduk Masih Jauh dari Normal!

Meskipun terjadi fluktuasi, kedua periode pengukuran ini masih berada dalam kisaran Low Water Level (LWL), yaitu antara 73,50 mdpl hingga 80,59 mdpl. Ini menunjukkan bahwa level air waduk memang sedang berada di kategori rendah, yang sangat wajar terjadi dalam operasional PLTA.

Sebagai perbandingan, batasan level air normal (Normal Water Level/NWL) ditetapkan antara 80,60 mdpl hingga 82,99 mdpl. Sementara itu, High Water Level (HWL) yang menjadi batas tertinggi berada di angka 83,00 mdpl hingga 85,00 mdpl. Dengan posisi elevasi saat ini di 74,67 mdpl, PLTA Koto Panjang masih memiliki ruang yang cukup untuk pengaturan air, jauh dari level air normal maupun level air tertinggi.

Fluktuasi elevasi dan debit air waduk merupakan hal yang sangat wajar dalam dunia operasional PLTA. Fluktuasi ini dipengaruhi oleh tiga faktor utama: kondisi curah hujan di hulu, pengaturan aliran turbin, dan kebutuhan listrik masyarakat yang harus dipenuhi. Dengan melakukan pemantauan rutin, pihak PLTA Koto Panjang memastikan kondisi waduk tetap stabil dan yang paling penting, kontinuitas pasokan listrik bagi masyarakat tetap terjaga.

"Maka dari itulah pemantauan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi waduk sekaligus menjaga kontinuitas pasokan listrik bagi masyarakat," tambahnya, menekankan bahwa pemantauan adalah kunci untuk menghindari kejutan tak terduga dalam operasional energi.

Pesan Penting: Jaga Kelestarian Lingkungan di Sekitar Waduk!

Di akhir laporannya, pihak PLTA Koto Panjang tidak lupa kembali menyerukan imbauan penting kepada masyarakat. Mereka mengajak semua pihak untuk menjaga kelestarian lingkungan di sekitar waduk. Kesehatan dan kenyamanan lingkungan sekitar secara langsung memengaruhi kondisi dan stabilitas operasional PLTA.

“Mari kita bersama menjaga bumi untuk tetap sehat dan nyaman untuk ditinggali. Salam selamat, sehat, dan aman,” tutup Erikmon. Pesan ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga pengingat bahwa kelancaran operasional PLTA Koto Panjang sangat bergantung pada bagaimana kita bersama-sama menjaga alam, terutama daerah tangkapan airnya.

Dengan kondisi elevasi yang terkontrol, penurunan debit turbin, dan keseimbangan inflow-outflow, Anda dapat bernapas lega. Operasional PLTA Koto Panjang tetap optimal, menjamin pasokan energi listrik di wilayah Riau dan sekitarnya berjalan aman dan lancar. (*)

Sumber: