Kapolda Riau Kawal Ketat Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Keamanan Pangan Terjamin

Kapolda Riau Kawal Ketat Program Makan Bergizi Gratis, Pastikan Keamanan Pangan Terjamin

MBG di Riau Dikawal Ketat Polisi, Pakai CCTv dan SOP Higienis - Mediacenter.riau - --

RIAU, DISWAY.ID — Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau, Irjen Pol Herry Heryawan menegaskan pengawasan penuh terhadap distribusi Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini menjadi bagian penting dalam memastikan masyarakat, khususnya anak sekolah, mendapatkan makanan bergizi yang aman dan berkualitas.

Dalam arahannya, Herry menekankan bahwa keamanan pangan tidak boleh diabaikan. Ia meminta seluruh jajaran kepolisian di wilayah Riau untuk memastikan setiap proses penyediaan makanan, mulai dari bahan baku hingga distribusi, berjalan sesuai standar higienitas dan kesehatan.

Pengawasan Ketat dari Hulu ke Hilir

Herry memantau langsung dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polres Indragiri Hilir, Senin (13/10/2025). Ia ingin memastikan proses pengolahan makanan dilakukan secara higienis dan sesuai dengan standar operasional.

“Untuk makanan, kita harus cek dari alur masuknya bahan, penyimpanan bahan kering dan basah, lalu proses pengolahan, memasak, dan pengecekan suhu sebelum disimpan. Saat sudah dingin, baru bisa dikemas,” ujar Herry di lokasi.

Menurutnya, titik paling krusial dalam rantai penyediaan pangan terletak pada pengujian keamanan makanan. Setiap makanan yang sudah diolah akan melalui prosedur rapid test food security untuk memastikan tidak ada kontaminasi bahan berbahaya sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah.

Distribusi Makanan Dikawal Personel Terlatih

Herry menjelaskan, makanan yang sudah lolos uji akan disegel dan diangkut menggunakan mobil khusus yang diawasi langsung oleh anggota kepolisian. Seluruh proses tersebut juga terekam kamera pengawas selama 24 jam.

“Kami wajibkan penggunaan CCTV di dapur selama 24 jam. Selain itu, setiap titik distribusi dikawal anggota Polres. Misalnya, ada 15 sekolah penerima, maka disiapkan 15 pendamping dari kepolisian,” tegasnya.

Pendamping ini bertugas mengawal mobil pengangkut makanan hingga sampai ke sekolah. Setelah tiba, mereka memantau proses penyerahan dan memastikan makanan tetap higienis hingga diterima siswa.

Standar Kebersihan Jadi Prioritas Utama

Kapolda juga menyoroti pentingnya sanitasi alat makan seperti food tray atau ompreng. Ia menegaskan tempat pencucian dan air yang digunakan harus steril agar tidak menjadi sumber kontaminasi.

“Untuk food tray, pastikan tempat cuci dan airnya steril. Jangan sampai alat makan justru menjadi sumber penyakit,” ujarnya mengingatkan.

Selain itu, personel yang terlibat dalam pengawasan program ini bukan anggota biasa. Mereka telah menjalani pelatihan intensif selama seminggu agar memahami standar kebersihan, teknik penyimpanan makanan, dan prosedur keamanan pangan.

Atur Waktu Masak dan Konsumsi

Herry juga memberi perhatian khusus pada aspek waktu memasak dan konsumsi. Ia menegaskan agar makanan tidak dimasak pada malam hari demi menjaga kesegaran. Proses memasak wajib dilakukan pagi hari agar gizi tetap terjaga.

Setiap paket makanan juga harus memiliki stiker informasi waktu konsumsi. Misalnya, “Makanan ini dikonsumsi sebelum pukul 14.00 WIB,” untuk mencegah konsumsi makanan yang sudah melewati batas kesegaran.

Komitmen Polri Dukung Pemenuhan Gizi Aman

Langkah tegas Kapolda Riau ini menunjukkan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah di bidang gizi masyarakat. Pengawasan ketat terhadap distribusi makanan bergizi bukan hanya upaya menjaga kesehatan, tetapi juga bentuk tanggung jawab sosial dalam membangun generasi muda yang sehat dan kuat.

Sumber: