Disetop Polantas! 30 Sopir Angkutan di Pelalawan Jalani Tes Urine Mendadak, Hasilnya Mengejutkan
30 Sopir Angkutan Umum Jalani Tes Urine Dadakan di Pelalawan - Abdullah Sani - --
RIAU, DISWAY.ID - Gelombang arus perjalanan jelang akhir tahun makin terasa di lintas Sumatera. Jalur yang dikenal padat dan panjang ini kembali masuk radar aparat karena tingginya potensi kecelakaan, terutama saat mobilitas masyarakat melonjak di akhir 2025. Melihat kondisi itu, Satlantas Polres Pelalawan memilih bergerak cepat dengan melakukan operasi gabungan mendadak. Hasilnya bikin banyak pihak mengangguk lega.
Operasi yang berlangsung Rabu, 26 November 2025 di Pos Lantas Kiyab Jaya, Kecamatan Bandar Sei Kijang ini langsung menyasar 30 sopir angkutan umum dan barang. Mereka harus menjalani pemeriksaan urine secara langsung begitu kendaraan dihentikan petugas. Langkah ini menjadi strategi agresif aparat untuk menekan angka kecelakaan yang sering dipicu kondisi pengemudi yang tidak fit atau berada di bawah pengaruh zat terlarang.
Kasat Lantas Polres Pelalawan, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, menjelaskan bahwa pihaknya sengaja melibatkan banyak instansi agar operasi berjalan menyeluruh dan punya efek jangka panjang. Tim gabungan terdiri dari Bag Ops dan Seksi Hukum Polres Pelalawan, Dinas Perhubungan, BNN Kabupaten Pelalawan, hingga dukungan PT Jasa Raharja. Kolaborasi ini menggambarkan komitmen pemerintah daerah dalam mengamankan jalur transportasi utama di Riau, terutama saat periode sibuk Natal dan Tahun Baru.
Tatit menyebut, pemeriksaan urine bukan sekadar formalitas. Langkah ini diambil karena keselamatan penumpang menjadi prioritas. Dengan memastikan pengemudi benar-benar sehat, aparat ingin memotong risiko kecelakaan dari hulu.
“Pemeriksaan urine adalah bentuk komitmen tak tergoyahkan kami. Kami ingin memastikan setiap pengemudi dalam kondisi fit, sehat, dan bebas narkoba. Tujuannya memberikan jaminan keselamatan tertinggi bagi penumpang serta menekan kecelakaan,” tegas AKP Tatit.
Hasil pemeriksaan cukup melegakan. Dari 30 pengemudi yang diperiksa, semuanya dinyatakan negatif narkoba dan obat-obatan terlarang. Temuan ini menjadi sinyal positif bahwa kesadaran sopir angkutan umum soal keselamatan makin meningkat. Selain itu, angka negatif ini memberi rasa aman kepada masyarakat yang mengandalkan transportasi darat untuk perjalanan jauh.
Wilayah hukum Satlantas Polres Pelalawan dikenal sebagai jalur vital antarprovinsi. Volume kendaraan besar, mobilitas tinggi, dan panjangnya rute membuat pengawasan harus ditingkatkan. Menjelang Operasi Lilin 2025 yang mengawal masa Nataru 2026, aparat mulai menggencarkan pemeriksaan kesehatan pengemudi serta kesiapan kendaraan. Strategi ini penting untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan atau penggunaan zat terlarang di tengah arus mudik.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, memuji langkah cepat Satlantas Pelalawan. Ia menyebut operasi ini sebagai contoh proaktif menjaga keamanan pengguna jalan.
“Kami kembali mengingatkan seluruh pengendara, tidak hanya sopir angkutan umum, untuk meningkatkan kesadaran dan mematuhi aturan. Pastikan kondisi kendaraan prima demi menjaga keselamatan bersama,” jelas Taufiq.
Tidak hanya aparat yang memberi respons positif. Dari sisi sopir, dukungan justru semakin kuat. Salah satu pengemudi bus, Yudi Siregar, merasa pemeriksaan mendadak seperti ini memberi efek baik bagi keselamatan.
“Kami para sopir justru lebih tenang dengan adanya kegiatan seperti ini. Ini bukti keselamatan kami dan penumpang benar-benar diperhatikan,” ujar Yudi.
Yudi bahkan berharap pemeriksaan kesehatan berkala bisa terus dilakukan agar pengemudi selalu berada dalam kondisi ideal saat membawa penumpang.
Melalui operasi gabungan ini, Polres Pelalawan mengirim pesan tegas: tidak ada ruang bagi pengemudi yang membahayakan keselamatan publik. Aparat ingin memastikan jalur lintas tetap aman, terutama saat Operasi Zebra Lancang Kuning 2025 berlangsung.
Kombes Taufiq menegaskan bahwa penguatan Kamseltibcarlantas (Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas) menjelang musim libur tidak hanya menjaga kelancaran arus, tetapi juga meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerja Polri.
Dengan kolaborasi lintas instansi, pengawasan ketat, dan tingginya kesadaran pengemudi, operasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat budaya keselamatan di jalan raya. - Abdullah Sani -
Sumber: