Tol Riau Tembus 187 Km! Infrastruktur Kian Mantap, Ekonomi Siap Melaju

Terowongan perlintasan gajah di ruas Tol Riau, Jalan Tol Trans Sumatera (Dok. HK)--
RIAU.DISWAY.ID - Infrastruktur jalan tol di Provinsi Riau terus menunjukkan geliat positif. Hingga pertengahan 2025, total panjang tol yang telah beroperasi di wilayah ini telah mencapai 187,09 km. Angka ini berasal dari dua ruas utama, yakni Tol Pekanbaru–Dumai (131,69 km) dan Tol Pekanbaru–Bangkinang–XIII Koto Kampar (55,4 km).
Kedua ruas ini bukan cuma mempercepat mobilitas, tetapi juga dilengkapi 6 rest area yang memberi ruang lebih dari 30% bagi UMKM lokal untuk berkembang. Komitmen sosial dan lingkungan juga jadi prioritas PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola.
“Tol Pekanbaru–Dumai adalah yang pertama di Indonesia punya underpass untuk lintasan gajah. Kami juga aktif menanam pohon di sepanjang ruas tol untuk kurangi emisi karbon,” ujar Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.
Konektivitas Tol Riau Dukung Ekonomi dan Pariwisata
Adjib menambahkan bahwa kehadiran jalan tol tak hanya mendorong arus logistik dan pergerakan warga, tetapi juga menopang sektor pariwisata. Tol Pekanbaru–Dumai, misalnya, menjadi jalur vital yang menghubungkan kota ke Pelabuhan Roro Dumai di pesisir timur Sumatera. Sementara Tol Pekanbaru–XIII Koto Kampar membuka akses menuju Sumatera Barat dalam jaringan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
Tak berhenti di situ, Hutama Karya juga tengah mempersiapkan pembangunan dua ruas baru: Tol Rengat–Junction Pekanbaru (176 km) dan Tol Dumai–Rantau Prapat (181 km). Keduanya akan memperkuat konektivitas menuju Kawasan Industri Tanjung Buton dan Pulau Burung di Indragiri Hilir.
“Kami komitmen membangun jaringan jalan tol terintegrasi yang berdampak langsung pada pengembangan kawasan ekonomi,” ujar Adjib.
Dukungan DPR dan Pemerintah Daerah
Dukungan terhadap proyek infrastruktur ini juga datang dari Komisi V DPR RI. Dalam kunjungan ke Rest Area KM 45 Tol Pekanbaru–Dumai pada 19 Juni 2025, Wakil Ketua Komisi V Robert Rouw menyatakan apresiasi terhadap kinerja Hutama Karya.
“Jalan tol di Riau sangat membantu mempercepat mobilitas dan logistik. Kita dorong percepatan pembangunan ruas baru agar ekonomi kawasan makin tumbuh,” ujar Robert.
Komisi V juga menyoroti progres konstruksi Jalan Tol Rengat–Pekanbaru (Seksi Junction Pekanbaru–Bypass) yang sudah mencapai 53,76%, dan menegaskan komitmen mereka untuk terus mengawal proyek strategis nasional ini.
Potensi Riau Jadi Gerbang Ekonomi Regional
Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut menyampaikan bahwa posisi Riau sangat strategis, apalagi dengan lalu lintas kapal mencapai 120 ribu per tahun dan letaknya yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
“Kalau infrastruktur di Riau memadai, wilayah ini akan berkembang pesat. Kami sangat berharap pembangunan JTTS terus dilanjutkan,” ucapnya.
JTTS Capai 1.235 Km, Hutama Karya Terus Tancap Gas
Hingga kini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang ±1.235 km. Beberapa ruas yang sudah beroperasi antara lain: Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, Tol Palembang–Indralaya, Tol Pekanbaru–Dumai, Tol Medan–Binjai, hingga Tol Padang–Sicincin. Beberapa di antaranya dikelola bersama INA dan HMW.
Dengan percepatan pembangunan dan dukungan berbagai pihak, jalan tol di Riau dan Sumatera diyakini akan menjadi tulang punggung penggerak pertumbuhan ekonomi nasional dari barat Indonesia.
Sumber: