Dulu Rawan Rob, Kini Jadi Destinasi Hits: Ekowisata Mangrove Bunton Bikin Desa Makin Cuan!

Dulu Rawan Rob, Kini Jadi Destinasi Hits: Ekowisata Mangrove Bunton Bikin Desa Makin Cuan!

Desa Bunton di Cilacap sukses bertransformasi lewat ekowisata mangrove. Bukan cuma lindungi alam, tapi juga dongkrak ekonomi warga-PLN EPI-

RIAU.DISWAY.ID - Siapa sangka, desa kecil di pesisir selatan Jawa Tengah ini bisa jadi contoh sukses soal konservasi alam plus pemberdayaan ekonomi. Yap, Desa Bunton di Kabupaten Cilacap kini mulai dikenal sebagai pusat ekowisata mangrove yang kece dan penuh manfaat!

Dulu, warga Desa Bunton sering was-was tiap kali air laut pasang. Banjir rob langganan datang, sawah tergenang, petani gagal panen. Tapi sekarang? Lain cerita. Berkat kerja bareng warga dan dukungan dari berbagai pihak, desa ini bertransformasi jadi destinasi wisata berbasis alam yang ramah lingkungan dan ekonominya makin jalan.

“Kalau dulu air pasang bisa sampai masuk ke sawah. Tapi sejak ada mangrove, sekarang nggak sampai ke lahan. Petani bisa panen lagi,” ungkap Jaban Sukarto, Ketua Kelompok Tani Hutan (KTH) Wana Lestari sekaligus penggerak utama ekowisata ini, dikutip dari siaran pers PLN EPI, Jumat (16/5/2025).

Mangrove Jadi Hero Baru Warga Pesisir

Lahan seluas 6 hektare di kawasan Wisata Pinggir Kali (WPK) Pantai Bunton kini dipenuhi ratusan mangrove yang ditanam oleh sekitar 20 petani hutan aktif. Mangrove ini bukan cuma sekadar tanaman—dia jadi tameng alami dari abrasi dan rob yang dulu bikin warga resah.

Serunya lagi, hutan mangrove itu sekarang jadi rumah baru buat ratusan burung liar yang datang, bertelur, dan ikut memperkaya ekosistem.

“Awalnya banyak yang skeptis, termasuk perangkat desa. Tapi setelah lihat dampaknya ke ekonomi dan wisata, mereka jadi dukung,” tambah Jaban.

Anak Muda Turun Tangan, Ekonomi Desa Naik Kelas

Gerakan hijau ini nggak cuma dinikmati kalangan tua. Anak-anak muda Desa Bunton juga ikut terjun langsung, dari yang dulunya hanya fokus beternak, sekarang mulai belajar konservasi. Mereka bahkan memanfaatkan rumput laut yang sebelumnya dibuang, jadi bahan olahan baru.

“Anak-anak muda sekarang juga paham pentingnya pelatihan dan pupuk untuk menanam mangrove,” kata Jaban bangga.

Selain itu, warga mulai menanam ketapang laut dan cemara pantai buat memperkuat vegetasi pesisir. Kunjungan dari pelajar dan komunitas konservasi mulai rutin terjadi, meskipun dermaga dan fasilitas lainnya masih terbatas.

PLN EPI Dukung Penuh Program Hijau Bunton

Transformasi Desa Bunton nggak lepas dari peran PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) yang menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Program ini menyasar kawasan pesisir rawan banjir seperti Bunton, yang berada di belakang PLTU Adipala.

“Penanaman mangrove adalah bentuk adaptasi berbasis alam paling efektif untuk mengurangi risiko abrasi dan banjir,” jelas Mamit Setiawan, Sekretaris Perusahaan PLN EPI.

Lebih jauh, PLN EPI juga memanfaatkan lahan pantai untuk menanam vegetasi penyerap karbon dari pembakaran di PLTU. Ini bukan cuma buat lindungi lingkungan, tapi juga sebagai langkah menuju transisi energi hijau.

Bukan Sekadar Konservasi, tapi Juga Cuan dari UMKM

Yang bikin makin keren, warga nggak cuma tanam mangrove, tapi juga bikin olahan makanan dari mangrove buat dijual. Ini jadi sumber ekonomi baru buat UMKM lokal.

“Kita dorong masyarakat terlibat langsung. Bukan hanya menjaga alam, tapi juga dapat manfaat ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Mamit.

Sumber: