Henny Sasmita Dorong Generasi Muda Riau Jadi Tangguh Lewat Program PKK Jelajah Anak Riau

Ketua TP PKK Riau Henny Sasmita gerakkan tiga program unggulan: Jelajah Anak Riau, gerakan menanam di sekolah, dan bantuan pendidikan lewat Baznas - Mediacenter.riau - --
RIAU, DISWAY.ID — Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, kembali turun langsung ke lapangan. Ia mengunjungi SMK PGRI Pekanbaru pada Jumat (17/10/2025) untuk menggerakkan tiga program unggulan yang berfokus pada penguatan karakter, kesehatan mental anak, dan ketahanan pangan di sekolah.
Tiga Program Unggulan PKK Riau
Dalam kunjungannya, Henny menjelaskan bahwa kegiatan ini membawa tiga program utama PKK, yaitu Jelajah Anak Riau (Anri), gerakan menanam di sekolah, dan penyaluran bantuan pendidikan melalui Baznas. Ketiga program tersebut menjadi bagian dari kolaborasi PKK, Pemerintah Provinsi Riau, dan dunia pendidikan untuk membangun generasi yang kuat, sehat, dan peduli terhadap lingkungan.
“Hari ini kami membawa tiga program unggulan PKK. Pertama, program Jelajah Anak Riau, di mana anak-anak akan belajar bagaimana menangani pertolongan pertama terhadap luka psikologis,” ujar Henny.
Jelajah Anak Riau: Edukasi Mental Health Sejak Dini
Henny mengungkapkan bahwa pelaksanaan program Jelajah Anak Riau menggandeng Ikatan Psikolog Klinis Indonesia Cabang Riau. Kolaborasi ini bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya kesehatan mental bagi anak-anak sekolah. Mereka diajarkan cara menenangkan diri dan membantu teman yang mengalami tekanan emosional.
“Anak-anak perlu tahu bahwa luka psikologis sama pentingnya dengan luka fisik. Mereka harus paham cara menenangkan diri serta memberikan dukungan kepada temannya yang sedang menghadapi stres atau masalah emosional,” jelas Henny.
Gerakan Menanam di Sekolah: Wujud Nyata Green for Riau
Program kedua yang dijalankan TP PKK Riau adalah gerakan menanam di sekolah. Kegiatan ini menjadi bentuk dukungan nyata terhadap program Gubernur Riau, Abdul Wahid, bertajuk Green for Riau. Melalui program ini, TP PKK mendorong penghijauan sekaligus penguatan ketahanan pangan di lingkungan pendidikan.
“Kami memberikan bibit cabai kepada sekolah-sekolah sebagai simbol kolaborasi antara PKK, Pemprov Riau, dan dunia pendidikan. Sekolah harus menjadi tempat belajar sekaligus pusat ketahanan pangan,” tutur Henny.
Menurutnya, gerakan menanam yang dilakukan secara masif akan berdampak langsung pada masyarakat. Selain membantu menjaga lingkungan, hasil panen seperti cabai juga bisa berkontribusi menekan inflasi bahan pokok di daerah.
“Harapannya, dengan semakin banyak sekolah yang ikut menanam cabai dan tanaman produktif lain, inflasi dapat ditekan dan masyarakat ikut menikmati hasilnya,” tambahnya.
Dukungan Pendidikan Melalui Baznas
Selain dua program tersebut, Henny juga menyalurkan bantuan pendidikan kepada sejumlah siswa melalui kerja sama dengan Baznas. Bantuan berupa tali kasih ini diberikan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak-anak yang membutuhkan.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak di Riau yang putus sekolah karena keterbatasan ekonomi. Semua anak berhak mendapatkan kesempatan belajar dan berkembang,” tegasnya.
Apresiasi dari Dunia Pendidikan
Kepala SMK PGRI Pekanbaru, Sri Sugiarti, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia menilai program yang diinisiasi TP PKK Riau sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Sekolahnya bahkan sudah lebih dulu menjalankan gerakan menanam di lingkungan sekolah dengan berbagai tanaman produktif.
“Kami sangat mengapresiasi program Jelajah Anak Riau. Ini bentuk nyata sinergi antara pemerintah dan sekolah. Kami sudah menanam pohon buah-buahan, cabai, terong, hingga tanaman lain yang bermanfaat di lahan sekolah,” ujar Sri.
Ia menambahkan, kegiatan seperti ini memberikan pengalaman belajar langsung bagi siswa mengenai pentingnya ketahanan pangan dan kepedulian lingkungan. Sinergi antara PKK dan sekolah diharapkan bisa menciptakan generasi muda Riau yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tangguh secara mental dan peduli terhadap lingkungan hidup.
Sumber: