Harga Pangan di Pasar Sail Pekanbaru Mulai Stabil, Cabai Merah Turun Tajam tapi Telur Masih Naik
Pasar Sail Pekanbaru - Mediacenter.riau - --
RIAU, DISWAY.ID - Pergerakan harga bahan pangan di Pasar Sail, Pekanbaru, mulai menunjukkan sinyal yang menenangkan. Setelah sempat membuat konsumen waswas, harga cabai merah kini kembali ke level normal. Di sisi lain, telur ayam dan minyak goreng masih mencatatkan kenaikan, meski skalanya relatif kecil dan belum mengguncang daya beli masyarakat.
Berdasarkan pantauan pada Rabu (17/12/2025), kondisi pasar terlihat lebih stabil dibandingkan sepekan sebelumnya. Aktivitas jual beli mulai kembali ramai, seiring konsumen yang merasa lebih percaya diri mengatur belanja harian.
Harga Cabai Merah Anjlok dari Rp120.000 ke Rp55.000 per Kg
Cabai merah menjadi komoditas dengan pergerakan harga paling signifikan. Setelah sebelumnya sempat menyentuh Rp120.000 per kilogram, kini harga cabai merah di Pasar Sail turun tajam ke kisaran Rp55.000 per kilogram.
Penurunan harga ini mulai terjadi sejak Minggu (14/12/2025). Pedagang menyebut, pasokan dari daerah sentra produksi kembali lancar sehingga tekanan harga berangsur mereda. Kondisi ini langsung berdampak pada pola belanja masyarakat yang sebelumnya menahan pembelian.
Stabilnya harga cabai merah menjadi sinyal penting, mengingat komoditas ini hampir selalu digunakan dalam kebutuhan dapur harian.
Telur Ayam Naik Bertahap, Pedagang Jual Eceran per Butir
Berbeda dengan cabai, harga telur ayam justru bergerak naik. Di Pasar Sail, harga telur ayam tercatat naik dari Rp54.000 per papan menjadi Rp60.000 per papan. Kenaikan ini memaksa pedagang menyesuaikan harga jual satuan.
Saat ini, telur ayam dijual seharga Rp2.200 per butir, naik dari sebelumnya Rp2.000 per butir. Meski kenaikannya tidak drastis, konsumen tetap merasakan dampaknya karena telur menjadi sumber protein utama yang dikonsumsi hampir setiap hari.
Salah satu pedagang Pasar Sail, Paim Bangun, mengakui bahwa kenaikan telur terasa lebih signifikan dibandingkan komoditas lainnya.
“Telur sekarang naik, dari Rp54 ribu per papan jadi Rp60 ribu. Jadi kami jual satu butir Rp2.200 yang sebelumnya masih Rp2.000,” ujar Paim.
Minyak Goreng Naik Tipis, Pasokan Bulog Jadi Penahan Harga
Untuk minyak goreng, kenaikan harga terbilang sangat tipis. Di Pasar Sail, harga minyak goreng hanya naik sekitar Rp500 per liter. Pedagang menilai kenaikan ini masih bisa diterima konsumen dan belum memicu penurunan penjualan.
Paim menjelaskan, harga minyak goreng cenderung lebih stabil jika pasokan berasal dari Bulog. “Minyak goreng itu naiknya cuma Rp500, tapi kalau barangnya masuk dari Bulog, harganya tetap stabil,” katanya.
Kondisi ini membuat minyak goreng relatif tidak menjadi beban utama belanja, meski konsumen tetap mencermati pergerakan harganya.
Pasokan Lancar, Aktivitas Pasar Mulai Normal
Menurut para pedagang, stabilnya harga cabai merah memberi efek psikologis yang besar bagi pembeli. Ketika harga cabai kembali normal, konsumen cenderung lebih tenang dan tidak menunda belanja.
“Cabai merah sekarang sudah turun dan relatif normal, jadi tidak ada kenaikan lagi,” kata Paim. Ia menambahkan, meskipun telur dan minyak goreng masih naik sedikit, aktivitas jual beli sudah jauh lebih baik dibandingkan saat harga cabai melonjak.
Sumber: