PHR Siapkan Eksplorasi Lanjutan Sumur Migas Non Konvensional Gulamo dan Kelok di Rokan Hilir

PHR Siapkan Eksplorasi Lanjutan Sumur Migas Non Konvensional Gulamo dan Kelok di Rokan Hilir

Pejabat terkait meninjau tajak sumur MNK di Lapangan Gulamo, Rokan Hilir, Riau pada Agustus 2023 (Antara)--

RIAU.DISWAY.ID – Eksplorasi Migas Non Konvensional (MNK) di Riau terus menunjukkan progres menggembirakan. Setelah dinyatakan sebagai temuan migas (discovery), dua sumur pionir, Gulamo dan Kelok, yang berada di Kabupaten Rokan Hilir, kini bersiap masuk ke tahap eksplorasi lanjutan.

General Manager PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona Rokan, Andre Widjanarko, menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengkaji kelayakan eksplorasi lebih lanjut guna memastikan potensi reservoir pada formasi Brown Shale benar-benar bisa dimanfaatkan.

“Fokus kami saat ini adalah memperoleh data tambahan yang diperlukan untuk memastikan bahwa reservoir bisa diproduksi secara teknis dan layak secara ekonomi,” ujar Andre dalam keterangannya, Kamis (12/6/2025).

Dari Flowback Test hingga Teknologi Horizontal

Sebelumnya, kedua sumur ini telah melalui serangkaian uji awal, mulai dari akuisisi data, perekahan (fracturing) pada interval terbatas, hingga flowback test. Uji ini sangat penting untuk mengevaluasi kemampuan reservoir dalam mengalirkan fluida kembali ke permukaan, sekaligus menjadi indikator awal adanya aliran hidrokarbon minyak maupun gas.

“Flowback test menjadi tahapan penting untuk memahami kualitas dan karakteristik reservoir. Ini langkah awal yang menunjukkan bahwa potensi hidrokarbon benar-benar ada,” jelas Andre lagi.

SKK Migas Dukung Percepatan Produksi

Mendukung langkah PHR, Kepala Divisi Eksplorasi SKK Migas, Sunjaya Eka Saputra, menegaskan bahwa pihaknya terus melakukan koordinasi intensif agar proyek MNK ini berjalan sesuai arahan.

“Kalau dikembangkan dengan benar, potensi Migas Non Konvensional bisa memberi kontribusi besar terhadap peningkatan lifting nasional, khususnya dari Blok Rokan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini sedang disiapkan mekanisme untuk memulai produksi awal bahkan sebelum disetujuinya Plan of Development (POD), seperti yang pernah dilakukan pada sumur gas metana batubara (GMB) sebelumnya.

“Ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung program Ketahanan Energi nasional,” tambah Sunjaya.

Rencana Eksplorasi ke Depan

Untuk eksplorasi lanjutan, PHR dan SKK Migas sudah merancang beberapa tahapan. Sumur appraisal dijadwalkan pada periode 2026–2027, sementara sumur demonstrasi akan digarap pada 2027–2028. Menariknya, eksplorasi lanjutan ini akan menggunakan teknologi pengeboran horizontal panjang (long horizontal drilling) dengan metode multi-stage hydraulic fracturing—berbeda dari pendekatan sebelumnya yang menggunakan sumur vertikal atau menyamping (deviated).

Langkah ini dinilai akan lebih optimal dalam menjangkau lapisan reservoir shale yang luas dan dalam, sekaligus meningkatkan efisiensi produksi.

Dengan semangat kolaborasi antara PHR dan SKK Migas, eksplorasi MNK di Gulamo dan Kelok jadi harapan baru untuk memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus menegaskan peran strategis Riau sebagai salah satu tulang punggung energi Indonesia. (*)

 

 

Sumber: