Kisah Sammy Sagala, Anak Petani dari Riau yang Diterima di 13 Kampus Luar Negeri Lewat Beasiswa Pemerintah

Sammy Sagala (Tengah), penerima manfaat beasiswa dari pemerintah yang diterima di 13 Universitas terbaik Dunia (Mediacenter.Riau)-Pemprov Riau-
RIAU.DISWAY.ID - Dari Desa Kecil di RIAU ke Kanada: Perjalanan Luar Biasa Sammy Sagala
Tak ada yang tak mungkin kalau kamu punya mimpi dan kerja keras. Itu yang dibuktikan Sammy Andrean Hasudungan Sagala, pemuda 17 tahun asal Desa Bondar Tanjung Baru, Rokan Hulu, Riau. Anak kelima dari keluarga petani sawit ini sukses bikin bangga satu Indonesia karena diterima di 13 universitas top dunia lewat program Beasiswa Indonesia Maju Afirmasi.
Yap, kamu gak salah baca. Bukan satu, bukan dua, tapi 13 universitas luar negeri membuka pintu buat Sammy. Sekarang, dia resmi jadi mahasiswa University of British Columbia, Vancouver, Kanada, ambil jurusan Teknik Kimia (Mechanical Engineering). Gokil, kan?
Mimpi yang Dibangun dari Desa, Tapi Visinya Mendunia
Lahir 4 Juli 2007, Sammy bukan dari keluarga konglomerat. Ayahnya, Suryanto Sagala, lulusan Magister Hukum, dan ibunya, Christina br Sianturi, lulusan SMA. Mereka tinggal di desa yang jauh dari hingar-bingar kota. Tapi soal semangat dan pendidikan? Jangan diragukan!
Dari TK Humala Tambusai Rohul, SDN 007 Tambusai, hingga SMP Santa Maria Pekanbaru, Sammy udah nunjukin kalau dia anak yang punya potensi besar. Puncaknya saat ia masuk SMA Unggul Del di Toba, sekolah elit yang fokus di bidang sains dan teknologi.
“Sammy itu anaknya tekun banget. Dari kecil dia udah punya semangat belajar yang luar biasa,” ujar sang ayah, Suryanto, dalam wawancara dengan media lokal, dilansir mediacenter.riau, Minggu (18/5/2025).
Diterima di 13 Universitas Dunia: Kok Bisa?
Bukan sulap, bukan sihir. Sammy rajin ikut berbagai olimpiade sains, punya nilai akademik top, dan aktif di berbagai kegiatan sekolah. Semua ini jadi bekal kuat buat daftar Beasiswa Indonesia Maju Afirmasi, program prestisius dari pemerintah Indonesia.
Program ini memang dirancang buat siswa berprestasi dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar) agar bisa kuliah di luar negeri. Dan Sammy, dengan segala usahanya, membuktikan dirinya layak jadi penerima.
Menurut data dari Kemendikbudristek, program ini sudah mengirim ratusan siswa Indonesia ke kampus-kampus dunia, termasuk di AS, Kanada, Inggris, dan Australia. Sammy jadi salah satu contoh paling inspiratif tahun ini.
Visi Sammy: Ilmu Buat Bangsa, Bukan Cuma Diri Sendiri
Banyak orang kuliah ke luar negeri buat cari karier keren dan hidup nyaman. Tapi beda dengan Sammy. Dia punya visi yang besar: jadi ilmuwan teknik kimia yang bisa bantu Indonesia.
“Aku pengen buktiin kalau anak desa juga bisa kuliah di luar negeri lewat jalur beasiswa. Tapi yang lebih penting, aku pengen ilmunya bermanfaat buat Indonesia,” kata Sammy.
Dari balik layar, kedua orang tuanya gak bisa menahan haru.
“Kami sangat bangga. Anak kami bisa tembus kuliah ke luar negeri, dan kami berharap setelah lulus nanti, dia bisa kembali dan bangun negeri ini,” ujar Christina br Sianturi, ibunya.
Buat Kamu yang Lagi Berjuang: Mimpi Gak Punya Batasan Lokasi
Kisah Sammy jadi reminder keras buat semua anak muda Indonesia: asal lo punya semangat dan tujuan, gak ada yang gak mungkin. Gak peduli lo lahir di kota besar atau desa terpencil, yang penting kerja keras, konsistensi, dan gak gampang nyerah.
Sumber: