Kolaborasi Kementerian PU dan Pemda Aceh Bangun Sekolah Rakyat, Targetkan Anak Miskin Ekstrem

Kolaborasi Kementerian PU dan Pemda Aceh Bangun Sekolah Rakyat, Targetkan Anak Miskin Ekstrem

Kementerian PU dan Pemda Aceh siapkan Sekolah Rakyat Tahap II, fokus beri akses pendidikan layak bagi keluarga miskin ekstrem--

RIAU.DISWAY.ID — Akses pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga miskin ekstrem kini jadi prioritas nyata pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggandeng Pemerintah Daerah Aceh untuk membangun Sekolah Rakyat, proyek ambisius yang langsung mengacu pada visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Pada Rabu, 25 Juni 2025, Menteri PU Dody Hanggodo bertemu Gubernur Aceh Muzakir Manaf dan Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal di Pendopo Wali Kota Banda Aceh. Dalam pertemuan itu, mereka membahas rencana pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II, dengan lahan seluas 6,5 hektare disiapkan sebagai lokasi usulan di Banda Aceh.

“Kami ingin memastikan sekolah ini benar-benar berada di lingkungan yang membutuhkan. Idealnya, kawasan dengan tingkat kemiskinan ekstrem tinggi, desil 1,” kata Menteri Dody. “Karena anak-anak dari kelompok ini yang paling butuh pendidikan berkualitas untuk mengubah hidup mereka.”

Renovasi Tahap I Fokus Perbaikan Fasilitas Lengkap

Sebelum membahas tahap kedua, pembangunan Sekolah Rakyat Tahap I sudah berjalan di Sentra Darussadah, Desa Tingkem, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Lokasinya berada di Jalan Soekarno-Hatta, dan proyek ini jadi simbol komitmen pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan lewat pendidikan.

Menurut Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis Aceh, Syarifah Rahimah, proyek renovasi ini mencakup 16 unit bangunan. “Kami rehabilitasi Asrama II dan III, laboratorium, perpustakaan, dapur umum, klinik, mushalla pria dan wanita, balai pengajian, balai kesenian, hingga tempat pembuangan sampah dan tower air,” jelasnya. Tak ketinggalan, ada pula empat ruang belajar yang disiapkan.

Tak Hanya Satu Lokasi, Pemerintah Terus Meluas

Selain di Sentra Darussadah, proyek Sekolah Rakyat Tahap I juga menjangkau SMA Negeri 2 Unggul Ali Hasjmy di Kecamatan Indrapuri. Di sana, PUPR merenovasi tujuh bangunan eksisting, mulai dari asrama putra-putri, ruang makan dan dapur, mushalla, toilet putri, hingga membangun empat ruang kelas baru.

“Kami ingin fasilitasnya setara dengan sekolah unggulan lain. Sekolah Rakyat bukan hanya bangunan, tapi simbol harapan bagi generasi muda dari latar belakang tak beruntung,” tegas Syarifah.

Program ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam dalam mendorong pemerataan pendidikan. Dengan kolaborasi lintas sektor, Sekolah Rakyat diharapkan bisa menjangkau lebih banyak daerah miskin ekstrem, dan membuka jalan bagi anak-anak Indonesia menatap masa depan lebih cerah.

Seperti disampaikan Menteri Dody, “Pendidikan yang layak adalah hak semua anak. Dan kami ingin pastikan tak ada anak yang tertinggal hanya karena mereka lahir dalam kemiskinan.” (*)

Sumber: