Kementerian PKP dan HIPMI Siap Sosialisasikan KUR Perumahan

Kementerian PKP dan HIPMI Siap Sosialisasikan KUR Perumahan

Kementerian PKP dan HIPMI siap sosialisasikan KUR Perumahan, dorong pengusaha muda manfaatkan kredit bunga rendah untuk usaha dan perumahan.--

RIAU, DISWAY.ID – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) siap mendorong pemanfaatan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan. Program ini diyakini dapat membantu pengusaha muda meningkatkan usaha sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Maruarar Dorong HIPMI Manfaatkan KUR Perumahan

Menteri PKP Maruarar Sirait menegaskan bahwa KUR Perumahan bukan hanya mendukung sektor perumahan, tetapi juga bisa menjadi katalis lahirnya pengusaha baru di Indonesia. Ia mengajak HIPMI untuk segera memanfaatkan fasilitas ini agar manfaatnya dapat dirasakan luas oleh masyarakat.

“Saya minta HIPMI bisa memanfaatkan KUR Perumahan ini untuk meningkatkan usaha sekaligus mendorong perekonomian Indonesia,” kata Maruarar saat bertemu pengurus HIPMI di Kantor Kementerian PKP, Wisma Mandiri II, Jakarta, Selasa (2/9/2025) malam.

Pertemuan dengan HIPMI Bahas Sosialisasi

Pada kesempatan itu, Maruarar bertemu sekitar 10 pengusaha HIPMI, termasuk Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI masa bakti 2022–2025, Akbar Himawan Buchari. Pertemuan tersebut juga dihadiri Sekjen Kementerian PKP Didyk Choiroel, Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho, serta Staf Khusus Menteri PKP Dwidadi.

Mereka membahas potensi sekaligus rencana sosialisasi KUR Perumahan bagi anggota HIPMI. Maruarar menekankan, manfaat KUR Perumahan perlu segera dirasakan oleh para pengusaha muda. “Saya yakin KUR Perumahan mampu mendorong pengusaha berkembang lebih maju serta berdampak pada peningkatan ekonomi dan sektor perumahan,” ujarnya.

Dukungan Penuh HIPMI

Akbar Himawan Buchari menyatakan HIPMI siap mendukung penuh sosialisasi KUR Perumahan. Ia menilai, fasilitas kredit dengan bunga hanya 5 persen ini menjadi peluang besar bagi anggota HIPMI, khususnya yang bergerak di sektor UMKM.

“Program KUR Perumahan ini sangat menarik dengan suku bunga 5 persen. Ini tentu akan membantu pengusaha dalam mengembangkan usaha,” kata Akbar. Menurutnya, pemerintah telah menunjukkan dukungan nyata kepada pelaku usaha sehingga perlu dimanfaatkan maksimal.

Kolaborasi dengan Asosiasi Pengembang

Selain mendorong pemanfaatan KUR Perumahan, HIPMI juga berencana menjalin kerja sama dengan asosiasi pengembang seperti Himperra, Apersi, dan REI. Kolaborasi ini diharapkan memastikan program KUR tepat sasaran, khususnya dalam penyediaan hunian layak bagi para pekerja.

Akbar menambahkan, dari sekitar 70 persen anggota HIPMI yang merupakan pelaku UMKM, banyak yang berpotensi memanfaatkan program ini. Ia optimistis KUR Perumahan bisa memberi manfaat nyata dalam waktu dekat, meski masa bakti kepengurusannya tersisa enam bulan lagi. “Kami yakin KUR Perumahan memberikan banyak manfaat bagi anggota HIPMI,” ujarnya.

KUR Perumahan untuk Pertumbuhan Ekonomi

KUR Perumahan menjadi salah satu instrumen penting dalam mendukung Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo Subianto. Kehadiran program ini diharapkan memperkuat peran swasta dalam menyediakan hunian layak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor UMKM dan perumahan.

Dengan dukungan pemerintah, dunia usaha, dan asosiasi pengembang, program KUR Perumahan dipandang strategis untuk menjawab kebutuhan perumahan masyarakat serta meningkatkan daya saing pengusaha muda Indonesia. (*)

Sumber: