Riau Ajukan Tambahan Kuota Bio Solar 89.256 KL untuk Redam Antrean SPBU

Riau Ajukan Tambahan Kuota Bio Solar 89.256 KL untuk Redam Antrean SPBU

Ilustrasi Bio Solar - Ist - --

RIAU, DISWAY.ID - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi RIAU bergerak cepat menanggapi antrean panjang kendaraan di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pihak Dinas resmi mengajukan penambahan kuota bahan bakar minyak (BBM) jenis bio solar sebesar 89.256 kiloliter (kl) untuk memastikan ketersediaan BBM tetap aman hingga akhir tahun 2025.

Kuota Bio Solar RIAU Naik Jadi 1,08 Juta KL

Kepala Bidang Energi dan Energi Baru Terbarukan Dinas ESDM Riau, Baharufahmi ST MT, menjelaskan bahwa kuota bio solar Provinsi Riau pada tahun 2025 awalnya tercatat sebanyak 991.738 kl. Dengan tambahan pengajuan 89.256 kl, total kuota yang diajukan menjadi 1.080.994 kl.

“Pemprov Riau telah mengajukan kuota tambahan ke BP Migas sebanyak 89.256 kl. Jika disetujui, total kuota bio solar di Riau menjadi 1.080.994 kl,” ujar Baharufahmi di Pekanbaru, Kamis, 6 November 2025.

Penambahan kuota ini diharapkan bisa meredam antrean di SPBU yang sering terlihat belakangan ini, terutama menjelang akhir tahun saat konsumsi BBM biasanya meningkat.

Realitas Pengajuan Tergantung BP Migas

Meski begitu, Baharufahmi menekankan bahwa realisasi tambahan kuota bio solar tetap bergantung pada keputusan BP Migas. Selain itu, kemampuan anggaran pendapatan dan belanja negara menjadi faktor penentu dalam menyetujui pengajuan tersebut.

“Semua masih menunggu persetujuan dari BP Migas, karena realisasi penambahan kuota juga harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara,” jelasnya.

Koordinasi dengan Pertamina untuk Distribusi BBM

Kendati antrean SPBU terjadi, Dinas ESDM Riau sudah melaporkan kondisi ini kepada pihak Pertamina Patra Niaga. Sebab, distribusi kuota bio solar di lapangan sepenuhnya diatur oleh Pertamina.

“Kami terus melakukan koordinasi dengan Pertamina Patra Niaga. Informasinya saat ini kuota bio solar di SPBU dibatasi. Jadi, jika habis hari ini, konsumen harus menunggu stok berikutnya,” tambah Baharufahmi.

Persediaan Pertalite Masih Aman

Sementara untuk BBM jenis Pertalite, Baharufahmi menyebut bahwa stok hingga akhir tahun masih terbilang aman. Dengan kondisi tersebut, Pemprov Riau tidak mengajukan penambahan kuota untuk jenis BBM ini.

“Persediaan Pertalite masih aman, bahkan hingga akhir tahun. Mungkin saat libur Natal dan Tahun Baru nanti konsumsi baru meningkat,” ungkapnya.

Upaya Pencegahan Krisis BBM di Riau

Pemprov Riau melalui Dinas ESDM terus memantau dan mengantisipasi kebutuhan BBM masyarakat. Penambahan kuota bio solar ini merupakan langkah proaktif untuk mencegah kelangkaan dan memastikan masyarakat tetap memperoleh BBM tanpa gangguan. Pendekatan ini juga selaras dengan upaya pemerintah dalam menjaga kelancaran mobilitas kendaraan dan kegiatan ekonomi di wilayah Riau.

Kombinasi antara penambahan kuota, koordinasi dengan Pertamina, serta pemantauan konsumsi harian di SPBU menjadi strategi penting agar antrean panjang bisa diminimalisir. Strategi ini menjadi sorotan publik karena menyangkut kelancaran transportasi dan aktivitas masyarakat yang bergantung pada pasokan BBM.

Peningkatan Kesadaran Konsumsi BBM

Selain penambahan kuota, masyarakat diimbau untuk menggunakan BBM secara bijak dan efisien. Hal ini penting agar persediaan yang ada bisa mencukupi hingga akhir tahun, terutama menjelang musim libur dan puncak konsumsi. Edukasi penggunaan BBM menjadi bagian dari strategi Pemprov Riau untuk mengurangi tekanan terhadap SPBU.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah daerah berharap konsumsi BBM di Riau tetap stabil dan antrean panjang dapat diminimalkan, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan BBM secara lebih nyaman dan lancar. (*)

Sumber: