30 Kilogram Sabu dan Ribuan Vape Narkotika Gagal Edar, Jaringan Malaysia Digulung Polres Meranti

Kamis 09-10-2025,21:12 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

RIAU, DISWAY.ID - Polda Riau bersama Polres Kepulauan Meranti menggagalkan peredaran besar narkotika asal Malaysia. Sebanyak 30 kilogram sabu, ribuan liquid vape mengandung narkotika, dan cairan psikotropika berlabel “Happy Water Lamborghini” berhasil diamankan sebelum sempat diedarkan ke berbagai wilayah Indonesia.

Polisi Gagalkan Penyelundupan Narkoba Bernilai Miliaran Rupiah

Wakapolda Riau Brigjen Pol Jossy Kusumo memimpin langsung ekspos kasus di Mapolres Kepulauan Meranti, Kamis (9/10/2025). Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan aparat menutup ruang bagi jaringan narkoba internasional.

“Ini pesan tegas, tidak ada tempat bagi pengedar narkoba di Riau. Kalau melawan saat ditangkap, tembak di tempat! Saya dan Kapolda siap bertanggung jawab,” ujar Brigjen Jossy menegaskan dengan nada tegas di hadapan awak media.

Kasus ini melibatkan empat pelaku yang diringkus setelah operasi gabungan dilakukan sejak akhir September lalu. Mereka adalah N (24) sebagai koordinator darat sekaligus perekrut kurir, J (20) sebagai kurir, Y (19) yang memantau jalur distribusi, dan TS (35), seorang perempuan asal Pandeglang, Banten, yang berperan sebagai pengendali jaringan dan penghubung dengan bandar di Malaysia.

Pengungkapan Bermula dari Laporan Warga

Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat tentang aktivitas mencurigakan di Kecamatan Tasik Putri Puyu pada 26 September 2025. Tim gabungan kemudian melakukan penyelidikan intensif selama empat hari.

“Kami menemukan empat pria dengan dua sepeda motor di Desa Mengkopot saat dini hari. Saat hendak kami hentikan, mereka kabur hingga terjadi pengejaran dramatis ke Desa Bagan Melibur,” jelas AKBP Aldi.

Di lokasi kejadian, petugas menemukan satu motor terbalik dengan karung putih dan tas abu-abu berisi puluhan bungkus sabu merek Chinese Tea. Tak jauh dari sana, polisi juga menemukan ratusan liquid vape dan cairan psikotropika yang dikemas menyerupai minuman legal bertuliskan “Happy Water Lamborghini”.

Operasi Lintas Provinsi, Jaringan Malaysia Terbongkar

Setelah melakukan penyisiran hutan selama berjam-jam, polisi berhasil menangkap tiga pelaku. Investigasi kemudian dikembangkan hingga ke Pandeglang, Banten, dan berhasil meringkus TS, pengendali jaringan yang berkomunikasi langsung dengan bandar Malaysia menggunakan iPhone 14.

“Dari hasil pemeriksaan, jaringan ini dikendalikan langsung dari Malaysia dan masuk melalui jalur laut ke wilayah Merbau sebelum diteruskan ke daerah lain di Riau,” ungkap AKBP Aldi.

Barang Bukti: 30 Kilogram Sabu dan Ribuan Vape Narkotika

AKBP Aldi merinci barang bukti yang disita dalam operasi tersebut, di antaranya 30.713,7 gram sabu dalam kemasan teh hijau “Chinese Tea”, 24.302,4 gram cairan psikotropika “Happy Water Lamborghini”, serta 1.034 bungkus liquid vape berbagai merek seperti Popeye, Pink, Hijau, dan Ungu.

Selain itu, polisi juga menyita tiga unit sepeda motor dan beberapa telepon genggam yang digunakan untuk koordinasi. “Jumlah sabu ini bisa digunakan hingga 100 ribu orang—jumlah yang cukup untuk merusak satu generasi muda di Riau,” tegas Kapolres.

Ia menambahkan, keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari kerja sama antara aparat dan masyarakat. “Informasi dari warga menjadi titik awal keberhasilan operasi ini. Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat,” ujarnya.

Komitmen Aparat Menutup Jalur Masuk Narkoba

Brigjen Jossy Kusumo menegaskan, Polri telah memperkuat pengawasan di seluruh titik rawan penyelundupan, termasuk pelabuhan-pelabuhan tikus di pesisir Riau. “Kami sudah memasang jaringan pengawasan di semua jalur laut agar barang haram ini tidak lagi masuk ke wilayah Riau,” ujarnya.

Kepala BNNP Riau Brigjen Christ Reinhard Pusung menilai pengungkapan ini sebagai yang terbesar sepanjang sejarah berdirinya Polres Meranti. “Kerja keras luar biasa. Polres Meranti bukan hanya menyelamatkan masyarakat, tapi juga generasi muda dari ancaman narkoba. Bayangkan, 30 kilogram sabu bisa menjangkiti 90 ribu orang,” katanya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tertipu dengan kemasan produk ilegal. “Vape bermerek Lamborghini, Popeye, Pink, atau cairan Happy Water itu bukan rokok elektrik biasa. Itu narkoba cair yang mematikan,” tegas Brigjen Christ.

Ancaman Hukuman Berat Menanti Pelaku

Kategori :

Terpopuler