Riau Jadi Pintu Gerbang Investasi Global, Gubernur Abdul Wahid Ajak Investor Hilirisasi SDA

Riau Jadi Pintu Gerbang Investasi Global, Gubernur Abdul Wahid Ajak Investor Hilirisasi SDA

Gubri Absul Wahid - Mediacenter.riau - --

RIAU, DISWAY.id – Apa yang membuat RIAU begitu menarik di mata investor internasional? Letak geografisnya yang strategis menjadi jawabannya. Provinsi ini berada tepat di jalur Selat Malaka, salah satu rute perdagangan tersibuk di dunia yang setiap harinya dilintasi ribuan kapal membawa seperempat perdagangan global.

Pada Selasa (19/8/2025), Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan dalam acara Riau Investment Forum di Pekanbaru bahwa posisi geografis ini bukan sekadar keunggulan, tetapi peluang besar untuk mendorong investasi lintas sektor. Ia menyebut Riau tidak hanya berperan penting bagi Indonesia, tetapi juga sebagai pintu gerbang global yang menghubungkan Asia dengan dunia.

Riau Punya SDA Melimpah, dari Migas hingga Kehutanan

Gubernur Abdul Wahid menuturkan, Riau dianugerahi sumber daya alam (SDA) yang sangat melimpah. Mulai dari pertambangan dan migas, perkebunan kelapa sawit dan karet, hingga industri kehutanan dengan nilai tinggi. Namun, menurutnya, potensi besar ini belum sepenuhnya diolah secara optimal.

Ia menekankan bahwa langkah selanjutnya bukan hanya mengandalkan komoditas mentah, melainkan mendorong hilirisasi agar menghasilkan produk bernilai tambah. “Dari potensi mentah kita ubah menjadi keuntungan bersama melalui produksi bernilai tambah,” ujar Wahid.

hilirisasi Jadi Masa Depan Ekonomi Riau

Dalam forum investasi tersebut, Wahid menyebut hilirisasi sebagai kunci menciptakan ekonomi berdaya saing. Ia percaya, dengan mengolah bahan mentah menjadi produk bernilai tinggi, Riau bisa menghadirkan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

“Dengan hilirisasi, kita tidak hanya menjual bahan mentah, tetapi mengubahnya menjadi produk yang bernilai tinggi. Inilah jalan menuju ekonomi berdaya saing,” tegasnya.

Peluang Baru: Karbon Kredit dari Hutan Riau

Selain sektor hilirisasi, Gubernur Abdul Wahid juga menyoroti peluang lain yang tengah dikembangkan, yakni perdagangan karbon. Dengan ekosistem hutan yang luas, Riau dinilai sangat potensial untuk menjadi basis karbon kredit di masa depan. “Karbon kredit akan menjadi peluang investasi terbarukan yang Insyaallah kita kembangkan di Riau,” katanya.

Langkah ini dinilai sejalan dengan tren global yang semakin menaruh perhatian pada isu lingkungan dan energi hijau. Dengan begitu, Riau tidak hanya dikenal sebagai lumbung SDA, tetapi juga pusat inovasi investasi ramah lingkungan.

Ajakan kepada Investor Global

Di hadapan para duta besar, investor, hingga mitra strategis yang hadir, Wahid mengajak untuk melihat Riau sebagai destinasi bisnis masa depan. Ia menegaskan, pemerintah pusat maupun daerah berkomitmen penuh menciptakan iklim investasi yang aman, tertib, dan didukung kapasitas hukum yang kuat.

“Tanamkan investasi di Riau, ikutlah bersama kami dalam proses hilirisasi. Mari kita raih manfaat yang nyata bagi masyarakat Riau, bangsa Indonesia, dan dunia internasional,” pungkasnya.

Kesimpulan

Dari forum ini, terlihat jelas bagaimana Riau ingin menempatkan dirinya di peta investasi dunia. Dengan posisi strategis, SDA melimpah, hingga peluang baru di sektor karbon kredit, provinsi ini membuka lebar-lebar pintu bagi investor. Visi hilirisasi yang digaungkan Gubernur Abdul Wahid menjadi tanda bahwa Riau tak hanya ingin dikenal sebagai produsen bahan mentah, tetapi juga sebagai pusat industri bernilai tambah di Asia. (*)

Sumber: