Basarnas Gelar Workshop Penyelamatan di Kuansing, Bekali Masyarakat Hadapi Bencana

Basarnas Gelar Workshop Penyelamatan di Kuansing, Bekali Masyarakat Hadapi Bencana

Basarnas Pekanbaru gelar workshop pemberdayaan masyarakat di Kuansing untuk tingkatkan kesiapsiagaan bencana dan keselamatan warga--

RIAU, DISWAY.ID - Bagaimana cara masyarakat menghadapi kondisi darurat seperti banjir, longsor, atau kecelakaan di sungai? Pertanyaan itu coba dijawab lewat Workshop Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Pencarian dan Pertolongan yang digelar Basarnas Pekanbaru di Kabupaten Kuantan Singingi.

Kegiatan yang berlangsung di Pondok Pesantren Sya’afaturasul, Telukkuantan, pada Selasa (19/8/2025) ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai elemen masyarakat. Workshop resmi dibuka oleh anggota DPR RI, Dr. H. Syahrul Aidi Lc, MA, dengan tujuan meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi situasi darurat.

Siapa saja yang hadir dalam workshop?

Selain Syahrul Aidi, sejumlah tokoh hadir dalam pembukaan acara. Di antaranya Wakil Bupati Kuansing H. Muklisin, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru Budi Cahyadi, anggota DPRD Kuansing Syafril, pimpinan Ponpes Sya’afaturasul Hamdani, Asisten III Rustam, Kalaksa BPBD Kuansing, hingga perwakilan Kemenag Kuansing Armadis. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap penguatan kapasitas masyarakat di bidang pertolongan dan penyelamatan.

Apa tujuan utama workshop ini?

Dalam sambutannya, Syahrul Aidi menegaskan bahwa workshop ini menjadi wadah edukasi masyarakat agar mampu memberikan pertolongan dasar dalam kondisi darurat. Menurutnya, pembekalan ini sangat penting agar korban jiwa bisa diminimalisir.

“Kami memfasilitasi pendidikan kepada masyarakat terkait bagaimana melakukan pertolongan dan penyelamatan. Harapan kami, peserta dapat menerapkan ilmu ini di tengah-tengah masyarakat,” kata Syahrul. Ia juga berharap pelatihan serupa bisa digelar rutin setiap tahun di kabupaten/kota lain di Provinsi Riau.

Dukungan pemerintah daerah

Wakil Bupati Kuansing, H. Muklisin, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Ia menilai pembekalan ilmu penyelamatan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat Kuansing yang sering dilanda bencana alam, seperti banjir dan longsor.

“Pemerintah Kabupaten Kuansing memberikan apresiasi terhadap kegiatan positif ini. Dengan adanya ilmu pertolongan, masyarakat lebih siap menghadapi bencana,” ujar Muklisin.

Materi yang diajarkan dalam workshop

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru, Budi Cahyadi, menjelaskan bahwa pelatihan ini fokus pada keterampilan dasar pertolongan hidup, termasuk teknik penyelamatan dan penanganan korban dalam situasi darurat.

“Dalam pelatihan ini, semua peserta diajari bagaimana cara penyelamatan hingga penanganannya. Semua akan dipraktekkan langsung agar peserta benar-benar paham,” tegas Budi.

Persiapan pacu jalur di Kuansing

Selain workshop, Basarnas juga menyiapkan tim siaga untuk pengamanan tradisi Pacu Jalur yang akan digelar di Kuantan Singingi. Budi menyebut, pihaknya sudah berada di Telukkuantan sejak 17 Agustus dengan membawa peralatan lengkap, termasuk boat karet dan peralatan selam.

“Kami sudah siap dengan semua peralatan. Untuk teknis dan tata cara di lapangan, nanti akan kami koordinasikan dengan pihak terkait,” jelas Budi.

Komitmen bersama wujudkan masyarakat tangguh bencana

Workshop ini bukan hanya sekadar pelatihan, tapi juga bentuk sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih tangguh menghadapi bencana. Dengan bekal pengetahuan pertolongan dasar, diharapkan masyarakat Kuansing mampu menjadi garda terdepan dalam penyelamatan diri maupun orang lain saat musibah datang.

Melalui kegiatan ini, Basarnas Pekanbaru bersama DPR RI dan Pemerintah Kabupaten Kuansing menunjukkan keseriusan dalam meningkatkan kesiapsiagaan warga. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi langkah konkret dalam mengurangi risiko korban jiwa akibat bencana di Riau. (*)

Sumber: