Wapres Gibran Tinjau Sekolah Rakyat Sentra Abiseka di Pekanbaru, Fokus pada Fasilitas dan Evaluasi Program

Wapres Gibran Tinjau Sekolah Rakyat Sentra Abiseka di Pekanbaru, Fokus pada Fasilitas dan Evaluasi Program

Wapres Gibran dan Gubri Abdul Wahid tinjau langsung Sekolah Rakyat Abiseka di Pekanbaru - Mediacenter.riau ---

RIAU, DISWAY.ID - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Rakyat Sentra Abiseka yang terletak di Jalan Sekolah, Rumbai, Pekanbaru, pada Senin (28/7/2025). Dalam kunjungan tersebut, Gibran meninjau secara langsung kegiatan belajar mengajar serta kondisi fasilitas sekolah yang diperuntukkan bagi siswa dari keluarga miskin ekstrem.

Wapres Gibran Ingin Pastikan Proses Belajar Berjalan Optimal

Didampingi oleh Gubernur Riau, Abdul Wahid, Wapres Gibran langsung masuk ke ruang kelas untuk menyaksikan proses belajar mengajar. Tak hanya itu, ia juga memeriksa asrama dan ruang makan yang digunakan para siswa sehari-hari.

“Saya ingin memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik. Saya juga ingin melihat fasilitas yang ada, terutama tempat belajar, tempat tidur, dan juga tempat makan,” ujar Gibran saat memberikan keterangan kepada awak media usai peninjauan.

Sudah Masuki Pekan Kedua, Sekolah Rakyat Terus Dievaluasi

Gibran menyampaikan bahwa Sekolah Rakyat Sentra Abiseka sudah berjalan memasuki pekan kedua sejak resmi dibuka. Menurutnya, pemerintah akan terus melakukan evaluasi secara berkala berdasarkan masukan yang diterima dari berbagai pihak.

“Kami akan tampung masukan-masukan yang diberikan untuk perbaikan sekolah rakyat ke depannya,” ucapnya.

Kunjungan ini sekaligus menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memantau pelaksanaan program pendidikan berbasis kerakyatan, terutama bagi kelompok rentan secara ekonomi.

Sekolah Rakyat Tampung 100 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem

Kepala Sekolah Sekolah Rakyat Sentra Abiseka, Jeni Pebrianto, menyampaikan bahwa sekolah ini menampung sebanyak 100 siswa tingkat SMP. Siswa-siswa tersebut telah melalui proses seleksi dan berasal dari keluarga dengan kategori miskin ekstrem dari berbagai daerah di Riau.

“Di Sekolah Rakyat ini ada 100 siswa tingkat SMP. Mereka dibagi menjadi empat kelas, berasal dari Kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Siak, dan Pelalawan,” ujar Jeni.

Dengan sistem pendidikan berasrama, sekolah ini dirancang untuk menyediakan fasilitas pendidikan lengkap bagi siswa yang membutuhkan, termasuk tempat tinggal dan makanan. Konsep ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan merata bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Komitmen Pemerintah untuk Pendidikan Inklusif

Kunjungan Wapres Gibran ke sekolah ini menjadi simbol kuat dari komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan yang inklusif dan merata. Melalui program Sekolah Rakyat, negara berupaya hadir langsung untuk menjamin hak pendidikan anak-anak Indonesia, khususnya dari kelompok yang selama ini termarginalkan secara sosial dan ekonomi.

Pemerintah juga membuka ruang partisipasi publik melalui penerimaan masukan dan kritik yang akan dijadikan bahan evaluasi demi perbaikan sistem ke depan.

Penutup: Sekolah Rakyat Jadi Model Pendidikan Berkeadilan Sosial

Sekolah Rakyat Sentra Abiseka di Rumbai menjadi salah satu model konkret dari upaya pemerataan akses pendidikan. Dengan dukungan langsung dari pemerintah pusat melalui kunjungan Wapres, serta pengawasan aktif dari kepala daerah, program ini diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia.

Kedepannya, keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak dalam memastikan setiap anak, apapun latar belakang ekonominya, mendapatkan hak belajar yang layak dan bermartabat. (*)

 

Sumber: