Harga TBS Sawit Riau Naik, Petani Plasma Sambut Kabar Baik: Umur 9 Tahun Catat Kenaikan Tertinggi

Harga TBS Sawit Riau Naik, Petani Plasma Sambut Kabar Baik: Umur 9 Tahun Catat Kenaikan Tertinggi

Ilustrasi Kelapa Sawit - Astra Agro Lestari ---

RIAU, DISWAY.ID - Apakah harga TBS sawit akan terus membaik dan membawa angin segar bagi petani plasma di Riau? Pertanyaan ini terjawab usai Dinas Perkebunan Provinsi Riau mengumumkan kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit untuk periode 16-22 Juli 2025. Kenaikan ini menjadi kabar positif di tengah fluktuasi harga komoditas perkebunan yang kerap memengaruhi pendapatan petani.

Kenaikan Harga TBS Sawit Riau Dipimpin Kelompok Umur 9 Tahun

Kepala Dinas Perkebunan Riau, Syahrial Abdi, mengungkapkan bahwa kenaikan harga tertinggi tercatat pada kelompok umur 9 tahun. Harga TBS untuk kelompok ini naik sebesar Rp 69,51 per kilogram atau meningkat 2,10 persen dibandingkan periode sebelumnya. Dengan demikian, harga pembelian TBS petani untuk satu minggu ke depan dipatok di angka Rp 3.385,76 per kilogram.

“Dengan harga cangkang yang berlaku untuk satu bulan ke depan yakni Rp 18,50 per kilogram. Pada periode ini, indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk satu bulan ke depan sebesar 92,31 persen. Harga penjualan CPO minggu ini naik sebesar Rp 244,15 dan kernel minggu ini naik sebesar Rp 409,90 dari minggu lalu,” ujar Syahrial Abdi, Selasa (15/7/2025).

Faktor Pendorong Kenaikan Harga TBS Sawit

Syahrial menjelaskan, kenaikan harga TBS yang ditetapkan oleh tim penetapan harga lebih banyak dipicu oleh naiknya harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel. Hal ini sejalan dengan tren pasar global dan regional yang belakangan cukup positif, memberikan efek langsung pada pendapatan petani plasma di Riau.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa harga TBS yang ditetapkan oleh tim untuk mitra plasma mengalami kenaikan. Kenaikan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor naiknya harga CPO dan kernel,” ucapnya.

harga CPO dan Kernel Jadi Penentu

Meski demikian, Syahrial menekankan adanya kondisi di mana beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) tidak melakukan penjualan. Sesuai Permentan Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8, harga CPO dan kernel yang digunakan adalah harga rata-rata tim. Jika terkena validasi dua, maka digunakan harga rata-rata KPBN.

“Harga rata-rata CPO KPBN periode ini adalah Rp 14.037,50 per kilogram dan harga kernel KPBN periode ini sebesar Rp 10.475,00 per kilogram,” jelas Syahrial.

Tata Kelola Penetapan Harga TBS Semakin Transparan

Syahrial menegaskan, penetapan harga TBS Provinsi Riau dilakukan dengan prinsip keadilan. Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun terus melakukan perbaikan tata kelola agar harga TBS sesuai dengan regulasi dan memberi manfaat seimbang bagi petani plasma dan perusahaan mitra.

“Membaiknya tata kelola penetapan harga ini merupakan upaya serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Harga TBS Sawit Riau Berdasarkan Usia Tanaman

Adapun rincian harga TBS sawit plasma periode 16-22 Juli 2025 berdasarkan umur tanaman sebagai berikut:

Umur 3 tahun: Rp 2.592,99 per kg

Umur 4 tahun: Rp 2.897,14 per kg

Umur 5 tahun: Rp 3.114,57 per kg

Umur 6 tahun: Rp 3.236,23 per kg

Sumber: