Baznas Riau Gelontorkan Rp65 Juta Bantu Operasi Gendang Telinga Dhuafa, Tekan Antrean BPJS yang Mengular

Baznas Riau bantu operasi gendang telinga 17 dhuafa Rp65 juta - Mediacenter.riau ---
RIAU, DISWAY.ID — Komitmen Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau untuk meningkatkan layanan kesehatan masyarakat dhuafa kembali dibuktikan. Melalui program Riau Sehat, Baznas Riau menyalurkan bantuan pengobatan kepada 17 pasien dhuafa yang membutuhkan operasi gendang telinga di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru.
Bantuan Akomodasi Dokter Spesialis
Wakil Ketua II Baznas Provinsi Riau, Jamaluddin, menjelaskan bahwa dana sebesar Rp65 juta difokuskan untuk mendukung biaya akomodasi tujuh dokter profesional yang akan melaksanakan operasi tersebut. Bantuan ini diharapkan mempercepat tindakan medis bagi pasien yang selama ini terpaksa menunggu antrean berbulan-bulan karena keterbatasan tenaga medis spesialis di rumah sakit.
“Kami menyerahkan bantuan senilai Rp65 juta untuk 17 pasien dhuafa dengan gangguan pendengaran agar dapat menjalani operasi gendang telinga,” ungkap Jamaluddin pada Senin (14/7/2025).
Percepat Penanganan Pasien BPJS dari Kalangan Dhuafa
Program Riau Sehat tidak hanya berfokus pada pembiayaan pengobatan, tetapi juga mengatasi problem klasik dalam layanan kesehatan, yaitu panjangnya antrean pasien BPJS Kesehatan. Terutama bagi pasien dhuafa yang memerlukan layanan dokter spesialis, waktu tunggu yang lama menjadi kendala serius untuk mendapatkan penanganan tepat waktu.
“Program ini khusus ditujukan bagi peserta BPJS Kesehatan yang berasal dari kalangan dhuafa. Mereka kerap harus menunggu antrean operasi selama berbulan-bulan akibat keterbatasan tenaga medis spesialis,” jelas Jamaluddin.
Gangguan Pendengaran Ganggu Produktivitas
Gangguan pendengaran menjadi masalah serius yang bukan hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga mengurangi kualitas hidup serta produktivitas penderitanya. Operasi gendang telinga menjadi salah satu jalan agar pasien dapat kembali mendengar dengan normal tanpa bergantung pada alat bantu dengar.
Jamaluddin menyampaikan harapan besar Baznas Riau atas terlaksananya program ini. “Kami berharap program ini dapat memberikan harapan baru bagi pasien untuk bisa kembali mendengar dengan baik, tanpa bergantung lagi pada alat bantu dengar,” tuturnya.
Sinergi Baznas Riau dan RSUD Arifin Achmad
Baznas Riau dan RSUD Arifin Achmad telah lama bersinergi dalam berbagai kegiatan sosial, khususnya di bidang kesehatan. Keduanya memiliki misi yang sama untuk membantu masyarakat kurang mampu agar memperoleh layanan medis yang layak tanpa terbebani biaya tinggi.
Langkah Baznas Riau ini juga sekaligus meringankan beban RSUD Arifin Achmad dalam menghadapi lonjakan antrean pasien. Dengan adanya bantuan akomodasi tenaga medis, rumah sakit dapat menambah jadwal operasi dan memangkas waktu tunggu pasien dhuafa yang memerlukan tindakan segera.
Program ini menjadi bukti nyata peran lembaga zakat tidak hanya sebatas menyalurkan bantuan konsumtif, tetapi juga berperan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat. Baznas Riau optimistis, langkah ini akan menjadi solusi efektif dalam mempercepat layanan kesehatan bagi kalangan dhuafa di Riau.
Sementara itu, masyarakat penerima manfaat menyambut baik inisiatif Baznas Riau. Banyak keluarga pasien yang merasa lega karena proses pengobatan yang sebelumnya lama tertunda, kini bisa lebih cepat terealisasi. Ke depannya, Baznas Riau berencana memperluas program sejenis ke berbagai bidang kesehatan lain, guna memastikan masyarakat dhuafa di Provinsi Riau memperoleh hak yang sama dalam pelayanan kesehatan.
Dengan langkah konkret ini, Baznas Riau menunjukkan bahwa lembaga pengelola zakat memiliki peran vital dalam mendukung sistem kesehatan nasional, sekaligus menjawab tantangan akses layanan medis yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat. (*)
Sumber: