RPJMD Riau 2025–2029: Gubri Abdul Wahid Siapkan Terobosan Masa Depan Tanpa Bergantung pada APBD

RPJMD Riau 2025–2029: Gubri Abdul Wahid Siapkan Terobosan Masa Depan Tanpa Bergantung pada APBD

Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Riau dan para akademisi membahas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau 2025–2029 (dok. Mediacenter.riau)--

RIAU.DISWAY.ID - Gak cuma jadi dokumen perencanaan, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Riau 2025–2029 dirancang jadi peta jalan pembangunan yang relevan dan berorientasi masa depan. Gubernur Riau, Abdul Wahid, bahkan mengaku optimis bisa memajukan provinsi ini tanpa sepenuhnya bergantung pada APBD.

Diskusi Serius Bareng Bappeda dan Akademisi

Pembahasan RPJMD ini digelar di Ruang Rapat Kediaman Gubernur Riau, Selasa (17/6/2025). Gubri Abdul Wahid duduk bareng Plt Kepala Bappeda Riau, Purnama Irawansyah, dan para akademisi untuk menyelaraskan visi pembangunan lima tahun ke depan.

"Saat ini kita lagi di tahap menyiapkan bahan untuk forum lintas perangkat daerah. Ini penting banget untuk menyelaraskan tema pembangunan dengan visi dan misi pak gubernur dan wakil gubernur," jelas Purnama dalam keterangannya.

Target Selesai Agustus, Fokus pada Program Prioritas

Setelah tahap lintas perangkat daerah rampung, dokumen RPJMD akan dibahas di forum Musrenbang yang dijadwalkan akhir Juni. Nantinya, dokumen itu bakal diajukan ke DPRD Riau sebagai Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), dan ditargetkan jadi Perda pada 20 Agustus 2025.

Purnama menyebut, program-program dalam RPJMD adalah penajaman dari visi-misi kepala daerah yang sudah dicanangkan sebelumnya. Ada lima tema utama yang bakal diusung: Riau Cerdas, Riau Sehat, Riau Sejahtera, Riau Mantap, serta Riau Membangun Desa dan Kota.

“Semua program di RPJMD adalah bentuk penajaman, substansinya tetap mendukung visi-misi kepala daerah, termasuk janji politik pak gubernur dan wagub,” ujar Purnama.

Tanpa APBD pun Bisa Maju, Kata Gubri

Menariknya, Gubri Abdul Wahid menunjukkan optimisme tinggi dalam merealisasikan visi pembangunan. Ia mengungkapkan bahwa kemajuan Riau tak harus selalu mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), melainkan kecerdasan pemimpin dalam memanfaatkan peluang.

“Saya optimistis, apalagi melihat perkembangan dua minggu terakhir. Tanpa APBD pun sebenarnya bisa maju, tinggal bagaimana pemimpinnya melihat persoalan dan peluang,” ungkap Wahid penuh keyakinan.

Salah satu bukti konkret datang dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang merespons positif usulan revitalisasi sekolah di Riau. Rencananya, 25 SMA, 35 SMK, dan 1 SLB akan segera direvitalisasi dalam waktu dekat.

Langkah Menuju Riau yang Lebih Progresif

RPJMD Riau 2025–2029 jadi momentum krusial untuk menyusun strategi pembangunan yang adaptif. Gubri Abdul Wahid dan timnya ingin memastikan arah pembangunan lima tahun ke depan tidak hanya ambisius di atas kertas, tapi juga realistis dan berdampak langsung bagi masyarakat.

Dengan pendekatan kolaboratif, target realistis, serta program prioritas yang menyentuh kebutuhan masyarakat, provinsi Riau bersiap melangkah menuju masa depan yang lebih cemerlang dan inklusif. (*)

Sumber: