Gubernur Abdul Wahid Kurban di UIN Suska Riau, Bukti Cinta Almamater yang Gak Main-main

Sapi Kurban Gubernur Riau Abdul Wahid (Dok Pemprov Riau)--
Simbol Kepedulian Pemimpin pada Almamater
RIAU.DISWAY.ID - Hari Raya Idul Adha 2025 jadi momen spesial di kampus Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau. Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang juga Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) UIN Suska, hadir langsung menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Jamiah, Minggu (8/6/2025). Tak tanggung-tanggung, dua dari lima sapi kurban yang disembelih merupakan sumbangan pribadi dari Wahid.
Rektor UIN: Wahid Tak Pernah Lupa Kampusnya
Kehadiran Gubernur disambut hangat civitas akademika. Rektor UIN Suska Riau, Prof. Lenny, menyampaikan apresiasinya atas konsistensi Wahid dalam mendukung kampus secara nyata.
“Pak Gubernur adalah sosok yang tidak pernah melupakan almamater. Beliau rutin hadir dan berkontribusi nyata, bukan hanya saat Idul Adha, tapi dalam berbagai aspek pembangunan kampus,” ujar Lenny dalam sambutannya.
“Saya Terbentuk di Sini”
Dalam pidatonya, Gubernur Abdul Wahid menegaskan rasa terikatnya secara emosional dan moral dengan kampus yang telah membentuk karier dan pemikirannya.
“UIN ini tempat saya dibentuk. Maka sudah jadi tanggung jawab moral saya untuk selalu hadir dan membantu kemajuan kampus ini,” tutur Wahid dengan semangat.
Rektor Perempuan Pertama Jadi Harapan Baru
Wahid juga memberi ucapan selamat kepada Prof. Lenny sebagai rektor perempuan pertama UIN Suska. Ia berharap hadirnya pemimpin perempuan akan membawa suasana kampus yang lebih sejuk dan nyaman.
“Insya Allah, dengan kepemimpinan perempuan, suasana kampus jadi lebih adem. Ini penting untuk membentuk lingkungan akademik yang sehat dan produktif,” ungkap Wahid.
Alumni Harus Jadi Aset, Bukan Sekadar Gelar
Wahid juga menekankan pentingnya sinergi antara alumni dan institusi. Menurutnya, alumni UIN punya potensi besar dalam berbagai bidang, dan harus diberdayakan secara strategis.
“Saya contohnya. Alumni UIN itu hebat-hebat. Kita bisa bangun kolaborasi di sektor peternakan, pertanian, sampai usaha produktif lainnya yang bisa mendukung kemandirian kampus dan daerah,” katanya.
Dari Kurban hingga Masak Rendang Bareng
Tak hanya hadir secara simbolis, Gubernur dan istrinya bahkan ikut membantu mengaduk masakan rendang yang disiapkan oleh panitia. Aksi sederhana tapi penuh makna ini menunjukkan sisi lain dari kepemimpinan Wahid yang membumi.
Acara kurban ini tak hanya jadi momen ibadah, tapi juga mempererat hubungan antara alumni dan institusi pendidikan. Wahid membuktikan bahwa pemimpin sejati tak pernah lupa dari mana ia berasal.
Kepedulian seperti yang ditunjukkan Gubernur Abdul Wahid adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan dunia kampus bisa membuahkan hasil positif. Ia bukan hanya hadir sebagai alumni, tapi juga pemimpin yang membawa semangat gotong royong dan pemberdayaan. Semoga semakin banyak pemimpin daerah yang mengikuti jejak ini—menginspirasi, membangun, dan tetap terhubung dengan akar pendidikannya. (*)
Sumber: