Bocah SD di Pekanbaru Diserang Gajah Liar, Warga Panik Saat Rumah Dikepung Satwa
 
                                    Bocah SD di Pekanbaru alami luka serius setelah diserang gajah liar yang masuk permukiman. Warga panik, BKSDA turun tangan selidiki insiden - IST - --
RIAU, DISWAY.ID — Warga Rantau Panjang, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, dikejutkan oleh insiden mengerikan pada Kamis (30/10/2025) dini hari. Seorang bocah laki-laki, siswa kelas 3 SD, menjadi korban serangan gajah liar yang tiba-tiba masuk ke kawasan permukiman. Akibat serangan itu, korban mengalami luka serius dan kini menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menurut informasi, kejadian berlangsung sekitar pukul 05.00 WIB. Saat itu, rumah korban tiba-tiba dikepung oleh beberapa ekor gajah yang diduga tersesat dari habitatnya. Situasi mencekam membuat keluarga korban panik dan berusaha melarikan diri untuk menyelamatkan diri dari amukan satwa berbadan besar tersebut.
Kronologi Serangan: Bocah Diserang Saat Berusaha Menyelamatkan Diri
Bhabinkamtibmas Rantau Panjang, Aipda Hebron, mengonfirmasi bahwa peristiwa tersebut benar terjadi. Ia mengatakan, rumah korban sempat dikepung oleh kawanan gajah sebelum akhirnya bocah itu menjadi korban serangan.
“Kejadian sudah pasti. Informasinya sekitar pukul 05.00 WIB subuh tadi, rumah dikelilingi gajah,” jelas Aipda Hebron saat dikonfirmasi. Ia menambahkan, korban sempat berlari bersama kedua orang tuanya untuk menghindari serangan. Namun, saat berusaha kabur, sang anak diserang seekor gajah.
“Anaknya ikut lari sama orang tuanya. Informasi yang kami terima, dia disepak gajah, bukan diinjak,” tambah Hebron yang langsung menuju lokasi kejadian setelah menerima laporan dari warga.
Video amatir yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi bocah tersebut yang tampak kesakitan. Beberapa warga terlihat mencoba menenangkan korban sebelum akhirnya dibawa ke rumah sakit. Luka yang dialaminya cukup serius, termasuk di bagian wajah dan tubuh.
Korban Dirawat Intensif di RSUD Arifin Achmad
Kabid Teknis Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Ujang Holisudin, membenarkan kejadian ini. Ia menyebut timnya langsung turun ke lokasi untuk melakukan investigasi dan langkah penanganan.
“Korban sekarang sedang dirawat di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru. Tim kami bersama maghout sudah menuju lokasi untuk melakukan penanganan lanjutan setelah menerima laporan,” ujar Ujang.
Pihak BBKSDA dan kepolisian kini berupaya memastikan penyebab kemunculan gajah liar tersebut di wilayah pemukiman. Rumbai sendiri dikenal sebagai salah satu jalur perlintasan gajah sumatera, sehingga potensi konflik dengan manusia kerap terjadi di daerah tersebut.
Konflik Manusia dan Gajah Kembali Jadi Sorotan
Serangan ini menambah daftar panjang konflik antara manusia dan gajah sumatera di Riau. Satwa dilindungi ini sering kali masuk ke area permukiman karena kehilangan habitat akibat alih fungsi lahan menjadi kebun atau kawasan industri. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus serupa sudah berulang kali terjadi di sejumlah kabupaten di Riau.
Para pakar konservasi menilai, insiden seperti ini merupakan sinyal penting bagi semua pihak untuk memperkuat upaya mitigasi konflik satwa liar. Penataan tata ruang dan perlindungan koridor migrasi gajah harus dilakukan secara terencana agar hewan-hewan ini tidak terusir dari habitat aslinya.
Upaya Pengamanan Ditingkatkan
Pascakejadian, aparat kepolisian bersama tim BBKSDA meningkatkan penjagaan di sekitar lokasi untuk mencegah kejadian serupa. Mereka juga memantau pergerakan kawanan gajah agar tidak kembali mendekati permukiman warga.
“Kami berkoordinasi dengan masyarakat setempat untuk melaporkan jika melihat kawanan gajah kembali mendekat. Upaya pengusiran secara aman akan dilakukan agar gajah bisa kembali ke habitatnya,” kata Ujang.
Selain itu, pemerintah daerah diminta memperkuat edukasi bagi masyarakat di wilayah rawan konflik satwa liar. Langkah-langkah pencegahan, seperti tidak memancing reaksi satwa atau menjaga jarak aman, menjadi penting untuk mengurangi risiko cedera atau kerugian materiil.
Pelajaran dari Insiden Pekanbaru
Sumber:
 
                         
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                     
                                     
                                     
                                                