5 Calon Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Kemenag Sampaikan Duka Mendalam

5 Calon Haji Asal Riau Wafat di Tanah Suci, Kemenag Sampaikan Duka Mendalam

Ilustrasi - Haji (Dok. Baznas)--

Satu Hari Jelang Arafah, Calon Haji Riau Meninggal Dunia di Makkah

RIAU.DISWAY.ID - Musim haji 1446 Hijriah kembali diwarnai kabar duka. Sebanyak lima calon haji asal Provinsi Riau telah meninggal dunia di Tanah Suci. Terbaru, Oncu Buang Ahmad (76) dari Kabupaten Pelalawan, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit King Faisal, Makkah, Selasa (3/6/2025) pukul 21.35 waktu Arab Saudi—hanya satu hari sebelum keberangkatan ke Arafah.

“Saya menerima laporan bahwa jamaah haji asal Pelalawan atas nama Oncu Buang Ahmad meninggal dunia di RS King Faisal,” ungkap Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, Muliardi, dalam pernyataannya di Pekanbaru, Rabu (4/6/2025).

Kemenag Riau Sampaikan Belasungkawa

Muliardi menyampaikan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut, baik secara pribadi maupun sebagai kepala Kemenag Riau. Ia juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, dan almarhum Oncu mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Semoga almarhum tergolong dalam hamba-hamba pilihan Allah, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ucapnya.

Diketahui, almarhum sempat menjalani perawatan intensif setelah menjalani operasi hernia, sebelum akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.

Total 5 Jemaah Riau Wafat, Ini Daftarnya

Sebelum Oncu Buang Ahmad, sudah ada empat calon haji asal Riau yang meninggal dunia di Arab Saudi. Mereka adalah:

  • Reni Maifida Zainal Muhammad (53), asal Kabupaten Pelalawan
  • Nifzar Rachman bin Abdur Rahman, asal Pekanbaru
  • Yurniaty Maah Abdullah (74), asal Pekanbaru
  • Usman Jalil (81), asal Kepulauan Meranti

Saat ini, proses pelaksanaan ibadah haji terus berlangsung. Seluruh jemaah dari Provinsi Riau sedang bersiap menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, yang menjadi salah satu rukun haji paling utama.

Jemaah Riau Dimobilisasi Menuju Arafah

Muliardi juga menyampaikan bahwa proses pemindahan jemaah ke Arafah dilakukan secara bertahap dan tertib, bekerja sama dengan pihak maktab dan syarikah.

“Hanya jemaah yang sudah dijadwalkan berangkat yang diperbolehkan berada di lobi hotel, sementara yang lainnya tetap di kamar untuk menghindari penumpukan,” jelasnya.

Data resmi dari masing-masing kloter menunjukkan bahwa jadwal pemberangkatan telah diatur sedemikian rupa oleh maktab agar seluruh proses berjalan lancar.

Imbauan untuk Masyarakat Riau

Di tengah suasana ibadah haji yang khusyuk dan penuh haru, Kemenag Riau mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan jemaah yang masih berada di Tanah Suci.

“Kami mohon doa dari masyarakat agar semua jemaah dapat melaksanakan ibadah dengan lancar dan kembali ke tanah air dalam keadaan sehat serta menjadi haji yang mabrur,” tutup Muliardi.

Musim haji selalu jadi momen penuh harapan sekaligus ujian. Kehilangan jemaah tentu menjadi kabar pilu, namun semoga pengorbanan mereka menjadi catatan mulia di sisi-Nya. Bagi keluarga yang ditinggalkan, semoga tetap tabah dan percaya bahwa almarhum telah berpulang dalam keadaan mulia—di Tanah Suci, saat menunaikan panggilan Ilahi. (Antara)

Sumber: