HARGA SAWIT Riau Anjlok 0,66%! Cek Rincian Harga TBS Mitra Plasma Terbaru (Periode 29 Oktober - 4 November 202

HARGA SAWIT Riau Anjlok 0,66%! Cek Rincian Harga TBS Mitra Plasma Terbaru (Periode 29 Oktober - 4 November 202

Ilustrasi Sawit - Mediacenter.riau - --

RIAU, DISWAY.ID - Kabar kurang menggembirakan datang dari sektor perkebunan di Provinsi Riau. Petani sawit mitra plasma harus menerima kenyataan pahit karena harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kembali mengalami penurunan signifikan pekan ini. Penurunan harga ini tentu memicu kekhawatiran ribuan pekebun di salah satu sentra sawit terbesar di Indonesia.

Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama tim penentu harga telah menyelesaikan rapat penetapan harga untuk periode 29 Oktober hingga 4 November 2025. Keputusan ini menggunakan tabel rendemen harga baru, hasil kajian mendalam dari PPKS Medan, yang seluruh tim sepakati.

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, memaparkan detail penurunan harga. Ia menyebutkan, kelompok umur 9 tahun mengalami penurunan harga tertinggi, yaitu sebesar Rp24,24 per kilogram.

"Penurunan harga tertinggi berada di kelompok umur 9 tahun sebesar Rp24,24/Kg atau mencapai 0,66 persen dari harga periode lalu. Sehingga, harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu ke depan turun menjadi Rp3.653,60 per kilogram," jelas Defris. Harga terbaru ini berlaku efektif untuk satu minggu ke depan.

Mengapa Harga TBS Turun? CPO dan Kernel Jadi Biang Keladi

Petani sawit sering bertanya, apa faktor utama yang menekan harga beli di tingkat perkebunan? Defris Hatmaja lugas menjelaskan bahwa pelemahan ini terjadi karena melorotnya harga komoditas turunan utama sawit di pasar global.

"Penurunan harga minggu ini lebih disebabkan karena faktor turunnya harga CPO dan kernel," ungkap Defris.

Data tim menunjukkan harga penjualan CPO minggu ini turun sebesar Rp61,15 dari minggu sebelumnya. Sementara itu, harga kernel mencatat penurunan yang lebih dalam, yaitu sebesar Rp244,24 dari minggu lalu. Penurunan harga CPO dan kernel yang cukup tajam ini secara otomatis menekan harga TBS yang menjadi acuan pembelian dari petani mitra plasma.

Selain itu, penetapan harga juga mencakup detail teknis penting lainnya:

  • Harga Cangkang: Harga cangkang ditetapkan sebesar Rp18,30/Kg dan berlaku untuk satu bulan ke depan.
  • Indeks K: Tim menggunakan Indeks K sebesar 93,09 persen, yang juga berlaku untuk satu bulan mendatang.

Mekanisme Harga di Tengah Volatilitas Pasar

Dinas Perkebunan Riau menerapkan mekanisme harga yang transparan dan berkeadilan, terutama dalam menghadapi situasi di mana ada Pabrik Kelapa Sawit (PKS) yang tidak melaporkan hasil penjualan mereka. Mekanisme ini bertujuan menjaga agar penetapan harga tetap sesuai regulasi, menjamin hak-hak petani.

Defris menjelaskan, tim menggunakan harga rata-rata tim jika ada PKS yang tidak melakukan penjualan, sesuai amanat Permentan nomor 01 tahun 2018 pasal 8.

"Apabila terkena validasi 2, maka digunakan harga rata-rata KPBN," tambah Defris.

Pada periode ini, harga rata-rata CPO KPBN tercatat sebesar Rp14.780,80, sedangkan harga kernel KPBN berada di angka Rp13.125,00. Angka-angka ini menunjukkan bagaimana tim harus bekerja ekstra untuk menemukan titik keseimbangan harga di tengah volatilitas pasar.

Komitmen Riau Memperbaiki Tata Kelola Demi Kesejahteraan Petani

Meskipun pekan ini harga TBS mitra plasma mengalami penurunan, Dinas Perkebunan Provinsi Riau dan Tim Penetapan Harga Pembelian Tandan Buah Segar Kelapa Sawit Produksi Pekebun menunjukkan komitmen kuat untuk terus memperbaiki tata kelola penetapan harga.

Perbaikan tata kelola ini merupakan upaya serius dari seluruh stakeholder perkebunan, didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Tujuannya sederhana: memastikan penetapan harga selalu adil dan sesuai regulasi bagi kedua belah pihak yang bermitra.

Sumber: