Pendidikan Jadi Poros Pembangunan Riau, Gubernur Abdul Wahid Dorong Gerakan 1 Rumah 1 Sarjana

Gubernur Riau Abdul Wahid - Mediacenter.riau - --
RIAU, DISWAY.ID - Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan bahwa masa depan Riau tidak lagi hanya bertumpu pada kekayaan sumber daya alam, melainkan pada kualitas sumber daya manusia. Pendidikan, menurutnya, harus menjadi poros utama pembangunan agar Riau bisa melangkah lebih jauh menuju provinsi berdaya saing dan berkemajuan.
“Pemerintah Provinsi Riau menempatkan pendidikan sebagai poros utama pembangunan daerah. Kami meyakini, kemajuan bukan ditentukan oleh seberapa besar sumber daya alam yang dimiliki, tetapi dari seberapa tinggi kualitas manusia yang dibangun,” ujar Abdul Wahid dalam sambutannya di Gedung Student Center Universitas Riau (Unri), Kampus Bina Widya, Pekanbaru, Senin (13/10/2025).
Apresiasi untuk Universitas Riau yang Konsisten Berdampak
Pada kesempatan itu, Abdul Wahid menyampaikan apresiasi mendalam kepada sivitas akademika Universitas Riau atas dedikasi mereka dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia menilai, tema milad Universitas Riau ke-63 yang mengusung semangat *“Berdampak untuk Negeri”* menjadi simbol tanggung jawab moral dan intelektual yang melekat kuat dalam perjalanan kampus tersebut.
“Tema ini bukan sekadar ungkapan syukur, tetapi juga cerminan komitmen Universitas Riau untuk terus berkontribusi nyata bagi masyarakat,” ucapnya.
Ia menambahkan, selama lebih dari enam dekade, Universitas Riau tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga pusat peradaban dan penggerak perubahan sosial di Riau. Sebagai alumnus Unri, Wahid mengaku memahami betul nilai-nilai luhur yang tumbuh dan membentuk karakter mahasiswa di kampus itu.
Universitas Riau, Pusat Lahirnya Pemimpin dan Agen Perubahan
Menurut Abdul Wahid, Universitas Riau berperan besar dalam membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki integritas dan semangat pengabdian. Alumni kampus ini, katanya, telah banyak menempati posisi strategis di berbagai sektor, baik di pemerintahan, dunia usaha, maupun lembaga sosial.
“Kampus Unri bukan hanya mencetak sarjana, tapi melahirkan insan yang berpikir, berakhlak, dan berkontribusi untuk negeri. Kini kita bisa lihat alumni Unri tersebar di berbagai bidang dan membawa dampak positif nyata,” tuturnya.
Gerakan Riau Cerdas dan “1 Rumah 1 Sarjana”
Dalam pidatonya, Abdul Wahid juga menyoroti kebijakan *Riau Cerdas* dan gerakan besar *“1 Rumah 1 Sarjana”* yang menjadi bagian penting dari strategi pembangunan manusia di provinsi tersebut. Melalui program ini, ia ingin memastikan setiap keluarga di Riau memiliki kesempatan yang sama untuk menempuh pendidikan tinggi tanpa terkendala biaya.
“Satu sarjana dalam satu rumah adalah simbol perubahan. Kami ingin memastikan tidak ada keluarga di Riau yang kehilangan harapan hanya karena keterbatasan biaya. Pendidikan adalah jembatan menuju kemerdekaan sejati,” tegasnya.
Wahid menjelaskan, melalui sinergi antara pemerintah dan lembaga pendidikan seperti Universitas Riau, cita-cita besar itu dapat terwujud. Ia berharap, kampus negeri tersebut terus menjadi mitra strategis dalam mencetak generasi unggul dan mendorong anak-anak Riau agar berani bermimpi tinggi.
“Universitas Riau bukan sekadar tempat belajar, tapi juga ruang di mana mimpi anak-anak Riau tumbuh dan diwujudkan,” pungkasnya.
Investasi Masa Depan Melalui Pendidikan
Pernyataan Gubernur Riau itu menegaskan arah pembangunan yang berorientasi pada manusia. Dengan pendidikan sebagai fondasi utama, Pemerintah Provinsi Riau berupaya menciptakan generasi yang mampu mengelola potensi daerah secara berkelanjutan. Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga memperkuat daya saing Riau di kancah nasional maupun global.
Melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi dan dunia usaha, program *Riau Cerdas* dan *1 Rumah 1 Sarjana* menjadi simbol transformasi menuju Riau yang mandiri, maju, dan berkeadilan. (*)
Sumber: