BRK Syariah dan Dekranasda Riau Latih 175 UMKM Kuasai Literasi Keuangan, Dorong Kemandirian Ekonomi Daerah

BRK Syariah dan Dekranasda Riau Latih 175 UMKM Kuasai Literasi Keuangan, Dorong Kemandirian Ekonomi Daerah

Dekranasda Riau dan Bank Riau Kepri Syariah berkolaborasi memperkuat UMKM lewat akses permodalan syariah dan literasi keuangan yang inklusif - Mediacenter.riau - --

RIAU, DISWAY.ID - Upaya membangun kemandirian finansial masyarakat terus diperkuat di Provinsi Riau. Sebanyak 175 pengrajin dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi mitra Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Unit Pelaksana Pengelola Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK Provinsi Riau mengikuti kegiatan literasi keuangan. Acara ini digelar di Ballroom Menara Lancang Kuning, Bank Riau Kepri (BRK) Syariah, pada Senin (13/10/2025).

Program tersebut dirancang untuk membekali pelaku usaha dengan kemampuan mengelola keuangan bisnis maupun rumah tangga secara efisien. Peserta diberikan pengetahuan praktis tentang perencanaan anggaran, investasi, dan pengelolaan arus kas—kompetensi yang menjadi fondasi penting agar usaha mereka bisa bertahan di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.

Sinergi Lintas Sektor untuk Kemandirian Ekonomi

Plt. Direktur BRK Syariah, Helwin Yunus, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bukti nyata pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menilai bahwa pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi sosial perlu berjalan seirama untuk menciptakan sistem ekonomi yang kuat dan berkelanjutan.

“Literasi keuangan menjadi fondasi penting bagi pelaku UMKM dan pengrajin lokal yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian daerah,” ujar Helwin. “Kegiatan ini adalah bentuk sinergi agar mereka tidak hanya mengandalkan modal, tetapi juga memiliki pemahaman finansial yang memadai.”

Helwin menegaskan bahwa BRK Syariah berkomitmen untuk membantu masyarakat memahami keuangan syariah secara lebih dalam. Menurutnya, dengan pemahaman yang baik, para pelaku usaha akan lebih bijak dalam memanfaatkan produk perbankan syariah untuk menunjang bisnis mereka.

“Kami percaya, semakin tinggi literasi keuangan masyarakat, semakin besar pula peluang mereka untuk hidup mandiri dan sejahtera,” katanya menegaskan.

Dekranasda Fokus Tingkatkan Kapasitas UMKM

Ketua Dekranasda Provinsi Riau, Henny Sasmita Wahid, mengapresiasi dukungan BRK Syariah dan UP2K PKK Riau yang konsisten memperkuat kapasitas pelaku usaha kecil. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya berfokus pada akses permodalan, tetapi juga pada bagaimana pelaku usaha mampu mengelola dana secara sehat dan berkelanjutan.

“Kegiatan ini bukan hanya tentang cara mendapatkan modal, tetapi juga tentang bagaimana mengelola keuangan yang baik dan benar,” jelas Henny. Ia menilai kemampuan mengatur keuangan menjadi faktor pembeda antara usaha yang stagnan dan usaha yang mampu berkembang.

Henny menyebutkan, terdapat sekitar 200 UMKM dan pengrajin binaan Dekranasda yang aktif berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi daerah. Dengan pelatihan literasi keuangan, mereka diharapkan dapat mengambil keputusan bisnis secara cerdas, menekan risiko kerugian, serta memaksimalkan keuntungan yang berkelanjutan.

Penguatan Ekosistem UMKM Berkelanjutan

Dekranasda juga berkomitmen memberikan pelatihan lanjutan kepada pelaku UMKM di Riau. Selain literasi keuangan, program yang telah berjalan mencakup pelatihan fotografi produk agar tampilan barang jual lebih menarik secara visual. Ke depan, pendampingan juga akan difokuskan pada proses sertifikasi halal dan digitalisasi pemasaran.

“Kami ingin para pelaku UMKM di Riau tidak hanya berkembang secara lokal, tetapi juga siap bersaing di pasar nasional bahkan internasional,” kata Henny. Ia menambahkan, dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak akan menjadi kunci dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang tangguh dan berdaya saing.

Langkah Nyata Dorong Ekonomi Rakyat

Melalui kolaborasi ini, BRK Syariah dan Dekranasda Riau menunjukkan komitmen nyata terhadap penguatan ekonomi rakyat. Keduanya tak sekadar menjalankan kegiatan formalitas, tetapi benar-benar membangun pondasi literasi dan kemandirian finansial di kalangan pelaku usaha kecil.

“Mudah-mudahan apa yang kita pelajari hari ini bisa menjadi bekal untuk mengembangkan usaha di Riau,” harap Henny di akhir sambutannya.

Dengan semakin banyak pelaku UMKM yang melek finansial dan memahami prinsip syariah, Riau berpotensi melahirkan ekosistem ekonomi yang inklusif, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional. (*)

Sumber: