Diharapkan program ini bisa memperluas Terapi Pencegahan TBC (TPT) dengan target 72 persen.
"Menjamin layanan TBC sesuai standar pelayanan minimal (SPM) di seluruh fasyankes (fasilitas layanan kesehatan)," imbuhnya.
Keterlibatan pemerintah daerah, kader, dan masyarakat sangat diperlukan untuk mendukung program tersebut.
Program ini dimulai dengan deteksi dini sudah berjalan. Yaitu melalui skrining massal dan pemeriksaan kesehatan gratis (PKG).
493 Ribu Kasus Terdeteksi TBC
Data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) hingga 17 Agustus 2025 tercatat sekitar 493 ribu kasus TBC terdeteksi.
Terdapat 8 provinsi tercatat dengan TBC terbanyak. Yaitu:
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- DKI Jakarta
- Sumatera Utara
- Banten
- NTT
- Sulawesi Selatan
"Infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis ini menular lewat udara. Seperti batuk, bersin, percikan dahak. Faktor risiko meningkat bila ada gizi buruk, HIV, diabetes, lingkungan padat, atau ventilasi buruk," jelas Ina memaparkan penyebab penularan TBC.
Berdasarkan Global TB Report & data Kemenkes, Ina menjelaskan kelompok usia produktif paling terdampak, yaitu 25–54 tahun.
Baik laki-laki maupun perempuan. Namun, laki-laki umumnya lebih banyak dibanding perempuan.
Pejabat kemenkes ini juga menerangkan Cek Kesehatan Gratis (CKG) merupakan salah satu strategi dalam upaya deteksi dini kasus TBC.
"Jadi bukan program terpisah. Melainkan bagian dari percepatan penanggulangan TBC," terangnya.
Di luar CKG masih terdapat upaya lain. Seperti promotif, preventif, pengobatan, penguatan sistem dan sumber daya.
Dampak dari TBC ini menyerang usia produkti dan ekonomi kelurga. Karena itu, Presiden Prabowo menekankan betul soal percepatan kasus ini.
"Agar eliminasi 2030 tercapai dan tidak menimbulkan kerugian sosial-ekonomi berkepanjangan," jelasnya.
DPR RI Berikan Dukungan Nyata
Perang terhadap TBC mendapat dukungan banyak pihak. Termasuk dari parlemen di Senayan.
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyatakan DPR telah memberikan dukungan penuh terhadap upaya penanggulangan TBC.