Natalius Pigai Terkesima dengan Pidato Prabowo di PBB, Tepuk Tangan Sampai 9 Kali
Natalius Pigai - Hasyim Ashari - --
RIAU, DISWAY.ID - Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto di Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York mencuri perhatian banyak pihak. Salah satunya datang dari Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, yang secara terbuka mengungkapkan rasa bangganya. Ia bahkan mengaku memberikan tepuk tangan meriah sebanyak sembilan kali sepanjang pidato tersebut berlangsung.
“Pidato Bapak Presiden sangat membanggakan. Pesannya jelas, mengusung kemanusiaan universal, perdamaian, keadilan, dan kesetaraan tanpa diskriminasi. Beliau tampil gemilang,” kata Natalius pada Rabu, 24 September 2025.
Pidato Prabowo Banjir Apresiasi
Menurut Pigai, kehadiran Presiden Prabowo di podium PBB bukan hanya sekadar pidato formal, melainkan pernyataan tegas bahwa Indonesia berani bersuara di panggung global. Topik yang dibawakan Prabowo meliputi isu perdamaian, krisis kemanusiaan, hingga keadilan global. Keberanian ini mendapat sambutan luar biasa dari para delegasi dunia yang hadir.
Pigai menuturkan, setelah pidato usai, banyak pemimpin dunia menghampiri rombongan Indonesia. Presiden Brasil, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Perdana Menteri Papua Nugini, hingga Perdana Menteri Australia ikut memberikan salam dan apresiasi langsung. Bahkan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong juga menyampaikan pujian. “Saya bangga, wibawa bangsa kita benar-benar naik di mata dunia,” ungkap Pigai.
Poin Penting Pidato Prabowo
Poin paling menonjol dari pidato Prabowo adalah komitmen Indonesia terhadap solusi dua negara dalam konflik Palestina. Ia menyerukan penghentian bencana kemanusiaan di Gaza sekaligus menegaskan kesiapan Indonesia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke wilayah konflik.
Tidak hanya itu, Prabowo juga menyinggung pentingnya kolaborasi global dalam mengatasi perubahan iklim serta menjaga ketahanan pangan dunia. Pidatonya makin istimewa karena Prabowo mendapat posisi sebagai pembicara ketiga dalam Debat Umum, setelah Presiden Brasil dan Presiden Amerika Serikat.
Kehadiran yang Bermakna
Kehadiran Prabowo di forum internasional tersebut menandai kembalinya suara langsung Kepala Negara Indonesia di Sidang Majelis Umum PBB setelah absen lebih dari sepuluh tahun. Momentum ini dianggap sebagai titik balik penting untuk mengembalikan posisi Indonesia dalam percaturan global.
“Pidato Prabowo bukan hanya didengar, tapi benar-benar diakui. Banyak delegasi memuji dengan sebutan ‘Your president is eloquent’. Itu menandakan dunia mengapresiasi cara Indonesia berbicara di forum global,” ujar Pigai.
Pengakuan Internasional
Apresiasi tidak hanya datang dari delegasi PBB. Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut memberikan pujian terhadap penampilan Prabowo. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa Indonesia, di bawah kepemimpinan Prabowo, siap memainkan peran lebih besar dalam menyelesaikan tantangan dunia.
Natalius Pigai, yang dikenal sebagai sosok kritis, menegaskan bahwa dirinya tidak bisa menyembunyikan rasa bangga. Baginya, pidato Prabowo telah mengangkat martabat Indonesia di mata dunia sekaligus membuktikan bahwa bangsa ini memiliki posisi penting dalam percaturan internasional.
Indonesia di Panggung Dunia
Pidato ini semakin memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang berkomitmen pada perdamaian, keadilan, dan solidaritas global. Melalui keberanian Presiden Prabowo berbicara di PBB, Indonesia menunjukkan kesiapannya menjadi bagian dari solusi, bukan hanya penonton dalam isu-isu dunia.
Bagi publik dalam negeri, momen ini menjadi kebanggaan tersendiri. Bagi dunia internasional, kehadiran Prabowo di podium PBB mempertegas posisi Indonesia sebagai negara dengan suara yang diperhitungkan. Tidak heran jika Natalius Pigai mengaku sampai sembilan kali memberikan tepuk tangan meriah sepanjang pidato berlangsung. (Hasyim Ashari)
Sumber: