BI Riau Dorong Penggunaan QRIS, Targetkan Pertumbuhan Transaksi 80 Persen di 2025

BI Riau gencar dorong penggunaan QRIS - Mediacenter.riau ---
RIAU, DISWAY.ID - Apakah masyarakat Riau sudah maksimal memanfaatkan QRIS sebagai alat transaksi digital? Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau kini semakin gencar mendorong pemakaian QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) agar bisa menjadi kebiasaan dalam aktivitas ekonomi sehari-hari. Target besar pun dipasang, yakni pertumbuhan transaksi hingga 80 persen pada 2025.
QRIS Bukan Milik BI, tapi Masyarakat
Kepala Kantor Perwakilan BI Riau, Panji Achmad, menegaskan bahwa QRIS bukan sekadar inovasi BI, melainkan milik bersama. Menurutnya, masyarakat harus memanfaatkan QRIS demi kepentingan ekonomi yang lebih luas.
“Kita berkepentingan agar masyarakat Riau lebih mengenal QRIS dan meningkatkan transaksinya. Bagi yang belum pernah menggunakan, di acara ini kita hadirkan pengalaman langsung agar mereka bisa mencoba dan merasakan keandalannya,” ujar Panji dalam kegiatan Pekan QRIS Nasional di Pekanbaru.
Penggunaan QRIS Bisa Hingga Luar Negeri
Panji menambahkan, QRIS tidak hanya berlaku di dalam negeri, tetapi juga dapat dipakai lintas negara. Pemanfaatannya pun tidak terbatas pada pelajar atau mahasiswa saja, melainkan bisa digunakan oleh UMKM, pedagang, hingga pelaku usaha dari berbagai sektor.
“Digitalisasi penting. Rupiah tetap mata uang kita, baik dalam bentuk kertas, logam, maupun digital. Semua itu berjalan paralel untuk kepentingan perekonomian,” tegas Panji.
Kolaborasi untuk Perluasan Digitalisasi
BI Riau menggandeng banyak pihak, termasuk Bank Pembangunan Daerah (BPD), Pemerintah Provinsi Riau, perbankan, dinas terkait, hingga pelaku UMKM. Langkah ini dilakukan untuk memastikan adopsi QRIS semakin meluas dan memberikan dampak nyata bagi perekonomian daerah.
Jumlah Pengguna QRIS Terus Tumbuh
Hingga saat ini, jumlah pengguna QRIS di Riau mencapai sekitar 1,2 juta, meningkat dari tahun lalu yang berada di angka 1,1 juta. Volume transaksinya pun naik mendekati 40 juta. BI menargetkan pada 2025 transaksi QRIS tumbuh 80 persen, sementara jumlah pengguna diproyeksikan naik sekitar 30 persen.
UMKM Jadi Fokus Utama
Panji menegaskan bahwa UMKM adalah sasaran utama dalam perluasan QRIS. Menurutnya, sektor UMKM baik di bidang fashion, pangan, maupun kuliner dapat memperluas pasar dengan menggunakan QRIS, tidak hanya di Pekanbaru, tetapi juga lintas daerah bahkan lintas negara.
Pada Pekan QRIS Nasional di Pekanbaru, sekitar 50 UMKM ikut serta dan melakukan transaksi digital dengan QRIS. Meski pembayaran tunai tetap diterima, BI menekankan agar transaksi nontunai dengan QRIS menjadi prioritas.
Menuju Ekonomi Digital Riau yang Lebih Kuat
Dengan dukungan berbagai pihak dan partisipasi masyarakat, BI optimistis bahwa penggunaan QRIS dapat menjadi pilar utama dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital di Riau. Harapannya, target pertumbuhan transaksi 80 persen pada 2025 dapat tercapai dan memberi dampak signifikan terhadap inklusi keuangan di daerah. (*)
Sumber: