Festival Kreatif Budaya Melayu Digelar di Pekanbaru, Jadi Ajang Lestarikan Alam dan Budaya

Festival Kreatif Budaya Melayu digelar di kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi Kota Pekanbaru pada Sabtu, 19 April 2025 malam.--Pekanbaru.go.id
RIAU, DISWAY.ID - Festival Kreatif Budaya Melayu digelar di kawasan Rumah Singgah Tuan Kadi Kota Pekanbaru pada Sabtu, 19 April 2025 malam.
Festival ini merupakan sebuah agenda yang menggabungkan nilai tradisi dengan pesan penting untuk melestarikan lingkungan.
Ada berbagai hiburan yang disajikan dalam Festival Kreatif Budaya Melayu di Kota Pekan baru ini.
BACA JUGA:25 Link Twibbon Hari Kartini 2025 Gratis dan Ucapan, Bagikan Momen di Medsos
Selain itu, ada pesan moral kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga bumi, khususnya dari ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menyampaikan Festival Kreatif Budaya Melayu digelar sesuai dengan misi Pekanbaru Berbudaya Maju dan Sejahtera.
Sbagai walikota, Agug menyebut siap untuk menata ulang Kota Pekanbaru agar lebih baik.
"Kami benahi satu persatu persolan di kota ini, agar Kota Pekanbaru lebih baik," kata Agung.
Tak hanya menghadirkan hburan bernuansa tradisi, Festival Kreatif Budaya Melayu ini juga bermanfaat bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ikut mengambil bagian.
BACA JUGA:35 Ucapan Selamat Hari Kartini 2025 Penuh Semangat dan Inspiratif, Cocok Diunggah ke Media Sosial
Para pelaku UMKM pun memyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Agung Nugroho yang telah menghidupkan kembali kawasan bersejarah sebagai ruang publik yang aktif dan bermanfaat.
"Kami sangat senang dan berterima kasih kepada Pak Wali Kota. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami para pedagang kecil punya ruang untuk berjualan, dan pengunjung juga ramai," ungkap Amarun, pedagang makanan ringan khas Melayu yang ikut meramaikan festival.
Agung pun menegaskan bahwa penataan ulang kawasan ini bertujuan untuk menghidupkan ekonomi kerakyatan serta menguatkan budaya lokal.
"Kami ingin tempat ini bukan hanya jadi ikon wisata, tapi juga ruang ekspresi masyarakat. UMKM harus hadir setiap pekan. Budaya dan ekonomi bisa tumbuh berdampingan," ujarnya.
Sumber: