Wapres Gibran Ingatkan BSU Riau Jangan Dipakai Judi Online, Harus Produktif

Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka - Mediacenter.riau ---
RIAU, DISWAY.ID - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya penggunaan Bantuan Subsidi Upah (BSU) secara bijak oleh masyarakat Riau. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Senin (28/7/2025), Gibran mengingatkan agar dana bantuan tersebut tidak digunakan untuk keperluan konsumtif apalagi kegiatan ilegal seperti judi online.
BSU untuk Ringankan Beban Pekerja Terdampak Ekonomi
BSU diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada para pekerja yang terdampak tekanan ekonomi global. Dalam pidatonya saat menghadiri Muktamar XI Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis), Gibran menekankan agar bantuan ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan yang produktif.
"Pemerintah menyalurkan BSU sebagai bentuk perhatian terhadap pekerja terdampak ekonomi, khususnya di tengah tantangan ekonomi global. Saya harap para penerima bisa menggunakan bantuannya dengan sebaik mungkin," ujar Gibran.
Ia mengajak masyarakat untuk tidak menyalahgunakan bantuan, dan mengarahkannya untuk kebutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, dan biaya rumah tangga lainnya.
Gibran Tekankan Hindari Judi Online dan Potongan Bantuan
Secara khusus, Gibran menyoroti fenomena judi online (judol) yang makin marak, termasuk di kalangan penerima bantuan sosial. Ia mengingatkan agar dana BSU tidak digunakan untuk hal-hal merusak seperti itu.
"Bantuan itu dapat digunakan untuk tujuan yang positif dan produktif. Jangan sampai ada yang judol. Begitu juga, jangan sampai ketika nanti proses penyaluran, ada yang dipotong bantuannya,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi peringatan keras bagi para penerima dan juga pihak-pihak yang terlibat dalam distribusi bantuan agar tetap menjaga transparansi dan integritas.
Distribusi BSU di Pekanbaru Hampir Capai 100 Persen
Dalam kesempatan yang sama, Gibran memberikan apresiasi terhadap distribusi BSU di Kota Pekanbaru. Menurutnya, proses pencairan di ibu kota Provinsi Riau itu sudah hampir rampung dan sesuai prosedur.
“Saya lihat penyaluran di Pekanbaru sudah sesuai, sudah hampir 100 persen penyalurannya. Saya harap ini bisa membantu meringankan beban untuk para penerima BSU di sini," ungkap mantan Wali Kota Solo itu.
Keberhasilan ini dinilai menjadi contoh yang bisa diikuti daerah lain, dalam memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai ke tangan yang tepat dan tidak mengalami kebocoran di lapangan.
Wapres Minta Pemerintah Daerah Aktif Awasi Penyaluran
Gibran turut meminta jajaran kepala daerah, mulai dari Gubernur hingga Wali Kota, untuk turun tangan mengawal jalannya proses penyaluran bantuan. Tujuannya agar BSU diterima secara utuh oleh masyarakat tanpa hambatan atau manipulasi data.
"Ini saya titip ke Pak Gubernur dan Pak Wali Kota, agar proses pencairannya dapat dikawal, dan tepat sasaran," ujar Gibran.
Ia menilai sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat krusial untuk memastikan kebijakan sosial seperti BSU bisa berjalan optimal dan memberi dampak langsung kepada masyarakat penerima manfaat.
Komitmen Pemerintah dalam Perlindungan Sosial
Pernyataan Gibran mencerminkan komitmen pemerintah dalam menjaga akuntabilitas program bantuan sosial. BSU merupakan bagian dari strategi pemerintah pusat untuk memberikan bantalan ekonomi di tengah gejolak global yang turut memengaruhi sektor ketenagakerjaan di daerah.
Sumber: