Pengembangan Stadion Utama Riau Didukung Menpora, Ini Rencana Besarnya

Gubernur Riau Abdul Wahid mengadakan pertemuan dengan Menpora Dito Ariotedjo (Dok Pemprov Riau)-Pemprov Riau-
RIAU.DISWAY.ID - Pengembangan Stadion Utama Riau kini kembali menjadi sorotan. Sudah saatnya stadion megah yang dibangun untuk PON 2012 ini dimaksimalkan pemanfaatannya. Apa saja langkah yang akan diambil, dan bagaimana dukungan dari pemerintah pusat?
Gubernur Riau Abdul Wahid terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan masa depan Stadion Utama Riau. Kali ini, ia secara langsung melobi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo untuk mendukung pengembangan desain dan pemanfaatan stadion yang berada di Pekanbaru tersebut.
Menpora Siap Dukung Pengembangan Stadion Utama Riau
Pada pertemuan yang berlangsung Rabu, 21 Mei 2025 di kediaman Menpora di Jakarta, Abdul Wahid tidak datang sendiri. Ia didampingi oleh para bupati dan wali kota dari berbagai daerah di Riau. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Dito Ariotedjo yang langsung menyatakan dukungan penuh.
“Saya akan turun langsung ke Riau,” ujar Dito, seperti dikutip dari pertemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk merancang event olahraga dan kepemudaan di Riau. Bahkan, sejumlah kegiatan bertaraf nasional dan internasional akan diarahkan ke Stadion Utama Riau sebagai bentuk konkret pengembangan kawasan tersebut.
Kompak Dukung Aset Strategis Bumi Lancang Kuning
Menpora mengaku terkesan dengan kekompakan pemerintah daerah di Riau. Menurutnya, kehadiran gubernur beserta kepala daerah merupakan sinyal kuat bahwa pengembangan stadion ini bukan hanya inisiatif satu pihak, tapi hasil kerja sama lintas kabupaten/kota.
“Hari ini spesial. Saya kira Pak Gubernur datang sendiri, ternyata membawa bupati dan wali kota ke kediaman kami,” ungkap Dito dengan antusias.
Stadion Bertaraf Internasional yang Belum Maksimal Dimanfaatkan
Gubernur Abdul Wahid menjelaskan bahwa Stadion Utama Riau merupakan warisan dari PON XVIII tahun 2012, dengan total investasi mencapai Rp1,2 triliun. Stadion ini telah memenuhi standar internasional, termasuk dari FIFA, dan memiliki potensi besar untuk menjadi pusat olahraga dan kegiatan pemuda.
Namun, dari total luas lahan sebesar 66 hektar, baru sekitar 10 hektar yang digunakan untuk area stadion. Sisanya belum dimanfaatkan secara optimal. Karena itu, Pemprov Riau meminta dukungan Menpora untuk merancang pengembangan fasilitas di kawasan tersebut secara menyeluruh.
“Kami minta bantuan dari Pak Menteri untuk mendesain fasilitas ini agar termanfaatkan dengan baik. Ini polanya nanti kami minta petunjuk dari Pak Menteri,” ujar Abdul seperti dilansir dari pernyataan resminya.
Potensi Riau sebagai Tuan Rumah Event Nasional dan Internasional
Dengan infrastruktur yang sudah tersedia, pengembangan stadion akan membuka peluang besar bagi Riau menjadi tuan rumah berbagai event olahraga nasional hingga internasional. Menurut laporan yang beredar, stadion ini berpotensi menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen sepak bola antarnegara, kejuaraan atletik, hingga festival pemuda.
Menpora menyebutkan bahwa kementerian akan mempertimbangkan pemindahan event ke Riau. “Kami sedang koordinasikan, apa event-event yang bisa kami bawa ke Riau,” ujarnya.
Pengembangan Stadion Utama Riau menjadi langkah strategis dalam membangun pusat olahraga dan kepemudaan yang modern di Sumatra. Dengan dukungan dari pemerintah pusat melalui Menpora, serta kekompakan para kepala daerah, peluang Riau untuk bangkit sebagai pusat kegiatan olahraga sangat terbuka lebar.
Ke depan, stadion ini bukan hanya simbol kebanggaan, tapi juga aset strategis untuk memajukan sektor olahraga, pariwisata, dan ekonomi kreatif di Bumi Lancang Kuning. (*)
Sumber: