PSPS Pekanbaru Tahan Imbang PSMS Medan 1-1, Target Curi Poin Akhirnya Terwujud

PSPS Pekanbaru Tahan Imbang PSMS Medan 1-1, Target Curi Poin Akhirnya Terwujud

PSPS Pekanbaru - Mediacenter.riau ---

RIAU, DISWAY.ID - PSPS Pekanbaru akhirnya berhasil membawa pulang satu poin penting setelah menahan imbang tuan rumah PSMS Medan dengan skor 1-1 pada lanjutan Liga 2 Pegadaian. Target mencuri poin yang mereka usung sejak awal laga akhirnya terwujud, meskipun tekanan dari tuan rumah cukup kuat sepanjang pertandingan. Satu poin ini terasa sangat berarti mengingat PSMS menjadi salah satu tim paling solid di Liga 2 musim ini.

Laga yang berlangsung tanpa penonton di Stadion Utama Sumatera Utara pada Kamis (19/11) malam itu menyajikan ritme cepat sejak menit pertama. Kedua tim langsung tampil agresif dan saling membuka peluang baik di babak pertama maupun kedua.

PSPS Sempat Unggul Lewat Reyhan Firdaus

Masuk babak kedua, ritme pertandingan semakin meningkat. PSPS akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-53. Reyhan Firdaus, yang baru masuk di paruh kedua, memanfaatkan umpan dari sisi kiri dan melepaskan tembakan akurat ke gawang PSMS. Gol ini membuat PSPS unggul 1-0 dan membuka peluang besar untuk membawa tiga poin dari Medan.

Namun keunggulan itu tidak bertahan lama. PSMS langsung merespons cepat dan meningkatkan intensitas serangan. Pada menit ke-60, striker Portugal Barata berhasil menyamakan kedudukan. Barata memanfaatkan bola mentah dari rekannya dan melepaskan tembakan plesing ke sisi kiri gawang PSPS, membuat skor menjadi 1-1. Kiper Darmawan sudah berusaha menghalau, tetapi bola terlalu sulit dijangkau.

Laga Berimbang, Kedua Tim Turun Klasemen

Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan. Meski berbagi angka, hasil ini justru membuat kedua tim turun peringkat dalam klasemen sementara Liga 2 Pegadaian. PSMS Medan yang sebelumnya berada di posisi lima kini turun ke posisi tujuh. Sementara PSPS Pekanbaru harus rela turun dari posisi lima ke posisi delapan.

Kedua tim kini sama-sama mengoleksi 14 poin dari 11 pertandingan, menambah ketat persaingan menuju fase selanjutnya.

Aji Santoso: “Seharusnya Bisa Tiga Poin, Tapi Kita Syukuri”

Pelatih PSPS Pekanbaru, Aji Santoso, mengaku puas dengan hasil satu poin meskipun sebenarnya ia menargetkan kemenangan. Aji menjelaskan bahwa bermain di kandang PSMS selalu menjadi tantangan berat, sehingga satu poin tetap bernilai tinggi bagi timnya.

“Kita mendapatkan poin satu ini tetap kami syukuri meskipun seharusnya kita bisa mendapatkan poin tiga. Sayang setelah kami mencetak gol, lawan juga mencetak gol. Pertandingan berjalan berimbang, tetapi tetap bersyukur target dapat poin satu tercapai,” ujar Aji.

Aji juga mengingatkan bahwa pada putaran pertama, PSMS datang ke Pekanbaru dan juga menahan PSPS. Artinya, kedua tim selalu tampil ketat dan sulit ditaklukkan satu sama lain.

Pemain PSPS Akui Gagal Mengunci Kemenangan

Senada dengan sang pelatih, pemain PSPS Ilham juga mengakui bahwa dirinya bersama rekan-rekannya sudah tampil maksimal sejak awal laga. Ia menegaskan tim sebenarnya menargetkan tiga poin, tetapi kehilangan momentum setelah unggul 1-0.

“Sebenarnya kami menargetkan tiga poin, satu poin patut kami syukuri,” ujar Ilham.

Kartu Merah Zidan Jadi Kerugian Jelang Akhir Laga

Laga panas ini diwarnai satu insiden penting pada menit ke-87 ketika pemain PSPS, Zidan Khairullah, menerima kartu merah. Wasit mengusir Zidan setelah menilai tekel yang ia lakukan kepada pemain PSMS Rudiyana sebagai tindakan berbahaya.

Meski kehilangan satu pemain, PSPS tetap mampu menjaga konsentrasi hingga akhir pertandingan dan mempertahankan skor imbang 1-1. Bermain dengan 10 pemain jelas bukan kondisi ideal, tetapi keberhasilan menahan gempuran PSMS menjadi bukti kedisiplinan tim hingga menit akhir.

Laga Berjalan Intens dari Awal Hingga Akhir

Sepanjang pertandingan, kedua tim tampil impresif baik di babak pertama maupun kedua. Laga berlangsung terbuka, cepat, dan penuh duel fisik. Peluang demi peluang tercipta tetapi tidak berhasil dikonversikan menjadi gol di babak pertama, membuat skor 0-0 saat turun minum.

Sumber: