ANALISIS PERFORMA LIGA 1: Borneo FC Amankan Tahta Mutlak, PSIM Ancam Tiket Championship Series Persib!
Analisis mendalam klasemen sementara BRI Liga 1 (2025/2026). Borneo FC cetak sejarah 100% menang. PSIM beri tekanan ke Persib di 4 besar. Zona degradasi kritis!--
RIAU, DISWAY.ID - Jika Anda mencari kisah dominasi sejati di sepak bola Indonesia musim ini, lihatlah ke Samarinda. Borneo FC bukan hanya memimpin klasemen sementara BRI Liga 1 2025/2026, mereka sedang menulis ulang buku rekor. Dengan rekor 10 kemenangan dari 10 pertandingan — sebuah konsistensi 100% — Pesut Etam membuktikan diri sebagai kekuatan superior yang tak tertandingi.
Koleksi 30 poin sempurna mereka dilengkapi dengan statistik lini serang dan pertahanan yang mengagumkan. Borneo FC mencetak 23 gol sambil hanya kebobolan 4 kali, meninggalkan selisih gol (+19) yang jauh melampaui tim manapun. Performa lima pertandingan terakhir mereka yang diakhiri dengan kemenangan beruntun (Menang-Menang-Menang-Menang-Menang) menunjukkan stabilitas luar biasa dari segi mentalitas dan taktik.
Persija Jakarta memang berusaha keras mengejar. Macan Kemayoran saat ini mengoleksi 26 poin dari 12 laga, hasil 8 kemenangan. Namun, jarak 4 poin, ditambah keunggulan jumlah pertandingan yang dimiliki Borneo FC, membuat tahta puncak aman di tangan tim Kalimantan tersebut, setidaknya untuk sementara.
Battle for Big Four: Malut United dan PSIM Jadi Kunci Kualifikasi Asia
Kompetisi sesungguhnya justru terjadi di perebutan posisi 3 hingga 5. Keempat posisi teratas ini sangat krusial karena akan menentukan tim mana yang berhak melaju ke Championship Series di akhir musim.
Saat ini, Malut United bertengger di posisi ketiga dengan 20 poin dari 10 laga, membuktikan bahwa mereka bukan sekadar tim promosi biasa. Mereka menunjukkan daya saing tinggi dan efektivitas serangan.
Tepat di bawah Malut, ada Persib Bandung yang menempati posisi keempat dengan 19 poin (dari 9 pertandingan). Pangeran Biru memiliki modal jumlah pertandingan yang sedikit (satu laga sisa) untuk melompat lebih tinggi. Namun, mereka tidak bisa bernapas lega.
Ancaman terbesar datang dari tim peringkat kelima, PSIM. Tim ini juga mengumpulkan 19 poin (namun dari 11 pertandingan). PSIM menunjukkan ketahanan mental yang baik, seringkali mampu mencuri poin di laga-laga sulit. Jika Persib tergelincir, PSIM siap mengambil alih posisi empat. Selain itu, Bhayangkara FC dan Persita (masing-masing 18 poin) juga hanya butuh satu kemenangan untuk mengubah peta persaingan ini sepenuhnya.
Gelombang Ketidakpastian: Krisis Poin Tim Elit di Tengah Klasemen
Beberapa klub dengan nama besar justru harus berjuang di papan tengah karena performa yang tidak konsisten, menandakan perlunya evaluasi manajemen dan taktik.
Bali United dan Madura United sama-sama mengoleksi 13 poin (posisi 10 dan 11). Inkonsistensi Bali United, yang terlihat dari dua kekalahan dalam lima laga terakhir, menjadi sinyal buruk bagi ambisi mereka ke papan atas. Mereka harus segera mengkonsolidasikan tim.
Paling menarik perhatian adalah PSM Makassar. Juku Eja terseret di posisi ke-12 dengan hanya 12 poin dari 10 pertandingan. Mereka menjadi 'Raja Seri' dengan 6 hasil imbang. Meskipun PSM memiliki pertahanan yang cukup baik (kebobolan 9 gol), ketidakmampuan mereka mengubah hasil seri menjadi kemenangan adalah masalah utama. PSM harus segera menemukan ketajaman di lini serang jika ingin keluar dari zona aman yang riskan ini.
Analisis Zona Merah: Tiga Tim di Ujung Jurang Degradasi
Di dasar klasemen, pertarungan untuk bertahan di Liga 1 sudah memasuki fase kritis. Tiga tim kini berada dalam ancaman serius: Persijap, Semen Padang, dan Persis.
1. Persijap (8 poin): Mereka menunjukkan grafik performa yang menurun drastis dengan rekor lima kekalahan beruntun. Tim ini harus segera melakukan intervensi total karena mental pemain tampaknya sudah tergerus.
2. Semen Padang (7 poin): Berada di posisi ke-17. Meskipun mereka sempat mencicipi satu kemenangan di lima laga terakhir, Semen Padang secara keseluruhan sangat kesulitan mengamankan poin.
3. Persis (6 poin): Sebagai juru kunci dengan hanya satu kemenangan sepanjang musim, Persis berada dalam situasi paling genting. Mereka harus memenangkan hampir semua laga sisa di putaran pertama untuk menghindari posisi buncit.
Sumber: