PLN EPI dan Timas Suplindo Sepakat Bangun Pipa Gas WNTS–Pemping untuk Perkuat Ketahanan Energi

PLN EPI dan Timas Suplindo Sepakat Bangun Pipa Gas WNTS–Pemping untuk Perkuat Ketahanan Energi

PLN EPI dan Timas Suplindo meneken kerja sama pembangunan pipa gas WNTS–Pemping untuk memperkuat ketahanan energi nasional dan mendukung transisi energi bersih--

RIAU, DISWAY.ID - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan PT Timas Suplindo untuk proyek pembangunan pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS) menuju Pulau Pemping, Batam. Penandatanganan dilakukan pada Senin (6/10/2025) dan menjadi langkah penting dalam memperkuat pasokan gas bagi sistem kelistrikan nasional, terutama di wilayah Batam dan sekitarnya.

Direktur Gas dan BBM PLN EPI, Erma Melina Sarahwati, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari strategi besar perusahaan dalam memperluas infrastruktur gas nasional. “Pipa gas WNTS–Pemping akan menjadi jembatan strategis bagi transisi energi bersih berbasis gas bumi, sekaligus memperkuat ketahanan energi nasional,” kata Erma.

Proyek Strategis Berisiko Tinggi

Erma mengungkapkan, proyek ini melibatkan pekerjaan engineering, procurement, construction, dan installation di area lepas pantai (offshore) dan darat (onshore). Kompleksitas tinggi muncul karena medan geografis dan integrasi dengan infrastruktur migas yang sudah ada. “Kami berharap proyek berjalan aman, lancar, sesuai spesifikasi, dan tepat waktu,” ujarnya.

PLN EPI juga mengapresiasi PT Timas Suplindo yang telah mengikuti seluruh proses pengadaan sejak tahap tender hingga penandatanganan LoI. Erma berharap proses Contract Discussion Agreement (CDA) dan kontrak final bisa segera diselesaikan agar proyek dapat segera dimulai.

Timas Suplindo Siap Jalankan Proyek Nasional

Direktur Utama PT Timas Suplindo, Sulianto Entong, menyatakan komitmennya untuk menjalankan proyek ini dengan profesionalisme tinggi dan standar keselamatan maksimal. “Kami akan memastikan seluruh tahapan berjalan efisien, mulai dari rekayasa teknik hingga instalasi, agar proyek selesai tepat waktu,” ujar Sulianto.

Menurutnya, Timas memiliki kapal instalasi berkapasitas besar, sistem perangkat lunak sendiri, serta tenaga ahli berpengalaman. Dengan sumber daya tersebut, perusahaan optimistis mampu memberikan hasil terbaik dengan harga yang kompetitif.

Sinergi Nasional untuk Ketahanan Energi

Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang Monitoring dan Evaluasi Infrastruktur Migas, Anggawira, menilai kerja sama ini sebagai bentuk sinergi antara BUMN dan swasta nasional dalam memperkuat ketahanan energi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. “Kami memastikan proyek ini berjalan profesional dan transparan dengan indikator kinerja yang terukur,” tegasnya.

Ia berharap pelaksanaan proyek turut melibatkan pengusaha dan tenaga kerja lokal di Batam agar manfaat ekonominya dirasakan masyarakat. “Semua pihak yang terlibat di sini bekerja sebagai satu tim untuk memastikan proyek ini sukses dan membawa manfaat besar bagi bangsa,” tutup Anggawira. (*)

 

Sumber: