Konferensi Asia Flux 2025 di Riau, Gubernur Abdul Wahid Dukung Riset Lingkungan Berkelanjutan

Senin 15-09-2025,21:54 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

RIAU, DISWAY.ID - Bagaimana cara menghubungkan pembangunan ekonomi dengan pelestarian lingkungan? Pertanyaan itu menjadi sorotan utama dalam pertemuan antara Gubernur Riau, Abdul Wahid, dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) pada Senin (15/9/2025). Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Riau tersebut membahas rencana pelaksanaan Konferensi Asia Flux 2025 yang akan digelar di Riau.

Asia Flux: Jejaring Ilmuwan untuk Mitigasi Perubahan Iklim

Asia Flux merupakan jaringan ilmuwan internasional yang berfokus pada penelitian pertukaran karbon, energi, dan air antara ekosistem darat dan atmosfer. Program ini penting untuk memahami dinamika perubahan iklim sekaligus mencari solusi berbasis riset ilmiah. Tahun ini, PT RAPP mendapat kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan konferensi tersebut di Riau.

Perwakilan PT RAPP, Sofyan Kurniawan, menyatakan bahwa konferensi ini akan melibatkan peneliti dari berbagai negara dengan agenda diskusi akademis, presentasi hasil penelitian, serta kunjungan lapangan ke lokasi riset. “Kami merasa terhormat bisa dipercaya menyelenggarakan Konferensi Asia Flux 2025 di Riau. Kehadiran para ilmuwan internasional diharapkan memberi perspektif baru dalam pengelolaan lingkungan dan menjadi kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Konferensi Internasional Digelar Oktober 2025

Konferensi Asia Flux 2025 dijadwalkan berlangsung pada 20–25 Oktober 2025. Puluhan peneliti dari dalam dan luar negeri akan hadir dalam kegiatan ini. Riau pun berpeluang memperkuat posisinya sebagai pusat riset lingkungan di Asia Tenggara sekaligus menegaskan komitmen daerah terhadap pembangunan hijau.

Selain menjadi ajang akademis, konferensi ini juga akan memperkenalkan potensi Riau kepada dunia. Daerah yang selama ini dikenal sebagai penghasil komoditas, kini diharapkan bisa tampil sebagai pusat penelitian dan inovasi lingkungan yang berdaya saing internasional.

Dukungan Gubernur Riau untuk Pembangunan Berkelanjutan

Gubernur Riau, Abdul Wahid, menegaskan dukungannya terhadap konferensi tersebut. Ia menyebut kegiatan Asia Flux sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Menurutnya, riset ilmiah para peneliti dapat menjadi dasar penting dalam merumuskan kebijakan pengelolaan sumber daya alam serta mitigasi perubahan iklim di tingkat lokal.

“Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan pendekatan ekonomi semata, tetapi harus mengintegrasikan ilmu pengetahuan dalam setiap langkah pembangunan. Dengan adanya Asia Flux di Riau, saya optimis hasil-hasil risetnya dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.

Momen Strategis bagi Riau di Mata Dunia

Lebih jauh, Abdul Wahid berharap kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkenalkan wajah baru Riau. Ia ingin menunjukkan bahwa daerahnya tidak hanya fokus pada sektor komoditas, tetapi juga berkomitmen kuat menjaga keseimbangan ekosistem. Menurutnya, konferensi ini adalah bukti keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong pembangunan hijau yang inklusif.

“Konferensi ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa Riau serius dalam mewujudkan pembangunan hijau. Saya mengajak semua pihak, baik pemerintah, dunia usaha, akademisi, maupun masyarakat, untuk berkolaborasi menjaga alam sekaligus menciptakan masa depan yang lebih baik,” tegas Gubernur.

Riau Menuju Pusat Riset Lingkungan Asia Tenggara

Dengan kehadiran para peneliti internasional, Riau diharapkan semakin dikenal sebagai pusat riset lingkungan yang penting di Asia Tenggara. Komitmen pemerintah daerah, dukungan dunia usaha, serta partisipasi akademisi dan masyarakat akan menjadi fondasi utama dalam mewujudkan visi tersebut.

Konferensi Asia Flux 2025 bukan hanya acara akademis, melainkan juga panggung global yang memperlihatkan upaya Riau dalam menjawab tantangan perubahan iklim. Jika berhasil, Riau bisa menjadi contoh daerah yang mampu menyeimbangkan pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan. (*)

 

Kategori :