RIAU, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pariwisata (Dispar) resmi mengusulkan kawasan Tepian Narosa di Kuantan Singingi dan sekitarnya untuk ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Usulan ini disampaikan melalui surat bernomor 500.13.II/DPAR-SEK/811 yang ditujukan kepada Menteri Pariwisata RI pada 19 Agustus 2025. Sebelumnya, usulan serupa juga telah diajukan pada 23 Juni 2025 dengan nomor 500.13.II/DPAR-SEK/576.
Diserahkan Saat Festival Pacu Jalur 2025
Kepala Dispar Riau, Roni Rakhmat, menjelaskan bahwa usulan KSPN Tepian Narosa sudah disampaikan secara langsung kepada Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri. Penyerahan dilakukan oleh Bupati Kuantan Singingi dalam bentuk master plan atau Rencana Induk Kepariwisataan. Momentum itu berlangsung pada pembukaan Festival Pacu Jalur di Teluk Kuantan, 20 Agustus 2025.
“Surat usulan KSPN Tepian Narosa telah diserahkan oleh Bupati Kuansing kepada Ibu Menteri Pariwisata saat acara pembukaan Festival Pacu Jalur Teluk Kuantan,” kata Roni, Jumat (5/9/2025).
Koordinasi dengan DPR RI dan Kemenpar
Sebelumnya, pada Mei 2025, Dispar Riau juga telah melakukan koordinasi dengan anggota Komisi VII DPR RI, Hendry Munief, serta berdiskusi dengan pihak Kemenpar. Pertemuan tersebut membahas keberlanjutan KSPN di Rupat Utara sekaligus membuka peluang pengembangan kawasan wisata baru di Kabupaten Siak dan Kampar.
“Yang dibahas waktu itu adalah perpanjangan KSPN di Rupat Utara serta usulan kawasan baru di Siak dan Kampar,” jelas Roni.
Kawasan Wisata yang Diusulkan
Selain Tepian Narosa, beberapa kawasan lain turut diusulkan sebagai KSPN. Di Siak, misalnya, meliputi Istana Siak, Kutab, Gudang Mesiu, makam-makam Sultan, Tepian Sungai Jantan, Kelenteng Tua, Masjid Syahbuddin, Benteng Belanda, hingga Jembatan Siak. Sedangkan di Kampar, kawasan Candi Muara Takus juga diusulkan bersama Danau PLTA, Koto Masjid, Puncak Kompe, Desa Wisata, Sungai Kopu, dan Gulamo.
Menurut Roni, ada pula masukan agar Festival Pacu Jalur dijadikan bagian dari KSPN karena event tersebut sudah mendunia. Namun, ia menegaskan bahwa pacu jalur merupakan event budaya, bukan destinasi wisata. “Destinasi yang diusulkan adalah Tepian Narosa karena kawasan itu merupakan satu kesatuan wilayah dengan berbagai daya tarik wisata. Sedangkan Pacu Jalur masuk dalam Karisma Event Nusantara Kemenpar, sama seperti Bakar Tongkang,” jelasnya.
Alasan Pemilihan Tepian Narosa
Dispar Riau bersama berbagai pihak terkait menyepakati bahwa Tepian Narosa layak diusulkan sebagai KSPN dengan sejumlah pertimbangan. Kawasan ini dianggap memiliki daya tarik unggulan, potensi pasar wisata internasional, serta nilai sejarah dan budaya yang kuat. Selain itu, posisinya yang strategis mampu mendukung investasi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
“Dengan berbagai pertimbangan dan masukan dari pihak terkait, kami sepakat mengusulkan Tepian Narosa menjadi KSPN. Suratnya tertanggal 19 Agustus 2025,” terang Roni.
Harapan terhadap Kemenpar dan Regulasi Baru
Roni menambahkan, saat ini Kemenpar RI sedang membahas revisi Undang-Undang (UU) Pariwisata. Ia berharap dengan adanya regulasi baru, usulan KSPN di Riau bisa menjadi prioritas. “Setelah ada revisi UU, baru akan ada pembahasan lanjutan. Semoga kepariwisataan Riau mendapat perhatian dan menjadi prioritas Kemenpar,” katanya.
Kriteria Penetapan KSPN
Adapun 11 kriteria yang mendasari usulan KSPN Tepian Narosa, Kuantan Singingi dan sekitarnya adalah:
- Memiliki fungsi utama pariwisata atau potensi pengembangan wisata.
- Daya tarik unggulan dengan citra yang dikenal luas.
- Potensi pasar wisata nasional dan internasional.
- Berperan sebagai penggerak investasi.
- Lokasi strategis yang menjaga persatuan wilayah.
- Fungsi penting dalam menjaga daya dukung lingkungan hidup.
- Pelestarian aset budaya, sejarah, dan kepurbakalaan.
- Kekhususan wilayah.
- Dukungan penuh dari masyarakat setempat.
- Masuk dalam tujuan wisata utama nasional.
- Memiliki tren produk wisata masa depan.
Jika disetujui, penetapan Tepian Narosa sebagai KSPN akan menjadi langkah besar bagi Kuantan Singingi untuk berkembang sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia. (*)