PB ISMI Siap Lantik Pengurus Baru di Riau, Tekankan Kebangkitan Melayu Lewat Peran Sarjana

Sabtu 28-06-2025,22:17 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

RIAU.DISWAY.ID – Kebangkitan Melayu bukan cuma soal budaya, tapi juga soal intelektual dan peran para sarjana. Itulah semangat yang dibawa Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Sarjana Melayu Indonesia (PB ISMI), Nizhamul, saat bersilaturahmi ke rumah Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid, Jumat malam, 27 Juni 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Nizhamul menyampaikan kabar penting: PB ISMI siap melantik pengurus baru periode 2025–2030 pada Sabtu, 28 Juni 2025, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru.

Pelantikan ini menjadi tindak lanjut dari Musyawarah Besar (Mubes) PB ISMI yang digelar pada 19 Januari 2025 lalu di Medan, Sumatra Utara. Kala itu, Nizhamul terpilih secara aklamasi menggantikan Ketum sebelumnya, Erry Nuradi.

“Kenapa di Riau? Karena Melayu itu ada di sini. Saya juga orang Melayu Riau, jadi saya rasa tepat sekali pelantikan PB ISMI diadakan di Pekanbaru. Alhamdulillah, Pak Gubernur juga mendukung,” ujar Nizhamul saat ditemui usai pertemuan, Jumat malam.

Kebangkitan Melayu Lewat Gerakan Akademisi

Nizhamul menegaskan, PB ISMI bukan sekadar organisasi seremonial. Ia ingin membawa organisasi yang lahir di Sumatera Utara ini keluar dari sekat daerah, sekaligus memperkuat peran Melayu di kancah nasional.

“Ini momen kebangkitan Melayu. Bangkit itu bisa lewat budaya, lewat ekonomi, dan lewat akademisi. Kita ingin merangkul semua sarjana Melayu, mulai lulusan D3 sampai S3, untuk bersama-sama membangun kekuatan intelektual Melayu,” jelas Nizhamul.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, jumlah lulusan perguruan tinggi di Provinsi Riau pada 2024 mencapai lebih dari 45.000 orang, naik sekitar 8% dibanding tahun sebelumnya. Hal ini menjadi modal penting untuk memperkuat jejaring intelektual Melayu di daerah.

“Setiap sarjana Melayu otomatis masuk anggota ISMI. Kita ingin menyatukan pemikiran, potensi, dan karya agar Melayu tidak hanya dikenal lewat budaya, tetapi juga lewat kontribusi keilmuan,” sambungnya.

Dukungan untuk Program Gubernur Riau

Selain konsolidasi organisasi, Nizhamul memastikan PB ISMI akan mendukung penuh berbagai program Gubernur Riau, Abdul Wahid, yang sejalan dengan visi kebangkitan Melayu.

“Mendukung program Pak Gubernur itu pasti. Apalagi ada visi Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI), itu salah satu misi kita juga. ISMI akan support penuh program-program Pak Gubernur yang berkaitan dengan kebangkitan Melayu,” tegas Nizhamul.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Riau di bawah kepemimpinan Abdul Wahid tengah mendorong berbagai program berbasis budaya Melayu, termasuk pengembangan ekonomi kreatif, pariwisata berbasis kearifan lokal, dan literasi budaya. Menurut data Dinas Kebudayaan Riau, sepanjang 2024 tercatat ada lebih dari 120 kegiatan budaya yang melibatkan komunitas Melayu setempat.

“PB ISMI siap berkolaborasi dengan pemerintah daerah. Bukan hanya dalam bentuk acara budaya, tapi juga penelitian, diskusi ilmiah, hingga kontribusi ke pembangunan ekonomi berbasis budaya Melayu,” tambah Nizhamul.

Gubernur Riau Sambut Baik Peran PB ISMI

Di sisi lain, Gubernur Abdul Wahid menyambut baik semangat PB ISMI. Ia mengaku bangga karena Riau dipercaya menjadi tuan rumah pelantikan PB ISMI periode 2025–2030.

“Saya sangat mengapresiasi semangat PB ISMI. Apalagi di era sekarang, kita butuh generasi Melayu yang berdaya saing, baik secara intelektual maupun dalam menjaga budaya. Semoga pelantikan ini jadi langkah awal kebangkitan Melayu yang lebih besar,” ujar Wahid, seperti dikutip dari rilis resmi Pemprov Riau, Sabtu (28/6/2025).

Wahid menambahkan, Pemprov Riau akan selalu membuka ruang kolaborasi dengan organisasi-organisasi yang memiliki misi memperkuat budaya Melayu, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kategori :