Pemprov Riau Dorong Optimalisasi Aset Daerah untuk Tingkatkan PAD

RIAU, DISWAY.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau semakin serius mengoptimalkan aset daerah agar bisa memberikan manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat. Hal ini terlihat dalam exit meeting bersama Inspektorat Jenderal (Irjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang digelar di kantor Gubernur Riau, Jumat (19/9/2025).

Fokus Irjen Kemendagri pada Barang Milik Daerah

Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menjelaskan bahwa Irjen Kemendagri menaruh perhatian besar terhadap pengelolaan Barang Milik Daerah (BMD). Menurutnya, banyak aset berupa tanah dan bangunan yang sebenarnya bisa dimanfaatkan secara optimal untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Irjen Kemendagri ingin pengelolaan BMD lebih bermanfaat. Misalnya, aset tanah dan bangunan masih bisa dimanfaatkan untuk menambah PAD,” ujar Syahrial.

Kantin Sekolah Jadi Sorotan

Selain tanah dan bangunan, pemanfaatan kantin sekolah juga mendapat sorotan dari Irjen Kemendagri. Syahrial menilai, kantin sekolah yang dikelola dengan baik bisa memberikan tambahan retribusi bagi daerah. Potensi ekonomi dari kantin ini disebut cukup besar, sehingga perjanjian kerja sama dengan pihak terkait perlu diperkuat agar memberikan nilai kontrak yang lebih baik bagi daerah.

“Negosiasi perjanjian kerja sama ini harus diperkuat lagi supaya daerah bisa memperoleh nilai kontrak kerja sama yang lebih maksimal,” jelas Syahrial.

Dinas Pendidikan Diminta Bergerak Cepat

Dalam rapat tersebut, Pemprov Riau juga menghadirkan Dinas Pendidikan Riau. Tujuannya, agar tindak lanjut terkait pengelolaan kantin sekolah bisa segera dilakukan. Syahrial menekankan pentingnya langkah cepat agar potensi retribusi dari kantin sekolah benar-benar terealisasi.

“Kami sudah menghadirkan Dinas Pendidikan Riau dalam rapat ini agar bisa langsung menindaklanjuti. Potensi retribusi dari kantin sekolah ini cukup besar dan sayang kalau dibiarkan begitu saja,” tambahnya.

Pentingnya Optimalisasi Aset Daerah

Pemanfaatan aset daerah bukan hanya soal meningkatkan pendapatan, tetapi juga memastikan barang milik daerah tidak terbengkalai. Dengan pengelolaan yang transparan dan terarah, aset seperti tanah, bangunan, hingga fasilitas sekolah bisa menjadi sumber pendapatan berkelanjutan bagi daerah.

Pemprov Riau berharap, kerja sama dengan Irjen Kemendagri dapat memperkuat sistem pengawasan sekaligus membuka peluang baru dalam memaksimalkan aset daerah. Dengan begitu, ke depan Riau tidak hanya bergantung pada sumber pendapatan tradisional, melainkan juga mengembangkan potensi ekonomi dari aset yang sudah dimiliki.

Harapan untuk PAD yang Lebih Tinggi

Langkah serius ini menunjukkan komitmen Pemprov Riau untuk meningkatkan PAD secara berkelanjutan. Dengan mengoptimalkan pengelolaan BMD, termasuk aset sederhana seperti kantin sekolah, daerah bisa mendapatkan tambahan pemasukan yang signifikan.

Jika strategi ini berjalan efektif, bukan tidak mungkin Riau akan menjadi contoh bagi provinsi lain dalam hal pengelolaan aset daerah yang produktif dan berdaya guna tinggi. (*)

Sumber: