Abrasi di Way Nipah Makin Parah! Perkebunan Kelapa Rakyat, Permukiman, dan Infrastruktur Mulai Terdampak

Abrasi di Way Nipah Makin Parah! Perkebunan Kelapa Rakyat, Permukiman, dan Infrastruktur Mulai Terdampak

RIAU.DISWAY.ID - TANGGAMUS - Warga masyarakat Pekon Way Nipah, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, belakangan tidak pernah merasa tenang lagi. 

Apa pasalnya? Tidak lain sebagian besar pesisir pantainya saat ini terdampak abrasi laut yang telah masuk kategori parah.

Diketahui, Pekon Way Nipah, Pematang Sawa, memiliki garis pantai sepanjang 12 Km. Saat ini, yang telah terdampak abrasi dalam kategori parah kurang lebih 2 Km. 

Abrasi laut nan parah ini telah menyebabkan mundurnya garis pantai. Perkebunan kelapa rakyat, permukiman, dan infrastruktur jalan adalah sektor yang paling terdampak dari abrasi laut tersebut.

“Ini ancaman serius bagi lingkungan. Dampaknya luar biasa. Jadi, Pemkab Tanggamus harus ambil langkah untuk mencegah semakin parahnya dampak abrasi ini. Garis pantai terabrasi 10 meter per tahun. Jika dikalikan daerah terdampak 2 Km, maka Pemkab Tanggamus kehilangan daratan seluas 200.000 m2 per tahun,” kata Fadli Yansah CH, Founder Komunitas Senyum, Selasa (23/9/2025) siang.

Dijelaskan oleh Fadli, selama ini masyarakat Pekon Way Nipah merasa was-was ketika air laut pasang. Karena sering masuk ke pemukiman dan kebun para petani. Bahkan sampai ke jalan raya aspal di pekon tersebut.

“Tidak hanya itu saja, beberapa aset pemerintah yang berada di Pekon Way Nipah juga ikut terkena dampak dari abrasi pantai tersebut, diantaranya Kantor Balai Pekon, Kantor Pos Pantau Perikanan, dan Puskesmas lama yang sering digunakan untuk melakukan posyandu balita, remaja, dan lansia,” urai Fadli Yansah.

Ia berharap Bupati Tanggamus dapat segera memerintahkan jajaran instansi terkait untuk melakukan langkah-langkah nyata guna mengatasi parahnya abrasi yang “memakan” daratan di Pekon Way Nipah tersebut. 

Sumber: