Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 57%, Hutama Karya Genjot Infrastruktur Riau

Progres Tol Lingkar Pekanbaru Capai 57%, Hutama Karya Genjot Infrastruktur Riau

Tol Lingkar Pekanbaru capai progres 57%. Hutama Karya pacu konektivitas ekonomi Riau, buka peluang investasi, dan dorong kesejahteraan masyarakat--

RIAU.DISWAY.ID – PT Hutama Karya (Persero) mencatat progres pembangunan Tol Lingkar Pekanbaru (Junction Pekanbaru – Bypass Pekanbaru) telah mencapai 57,57%. Proyek strategis nasional sepanjang 30,5 km ini ditargetkan menjadi tulang punggung konektivitas ekonomi Riau, membuka akses lebih luas, serta mendorong tumbuhnya pusat ekonomi baru di Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.

 

Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menegaskan komitmen perusahaan dalam membangun infrastruktur berkelanjutan. “Tol ini bukan hanya menghubungkan wilayah, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar Adjib, Minggu (6/7/2025).

 

Tol Lingkar Pekanbaru menjadi bagian penting jaringan Tol Pekanbaru-Rengat yang akan terhubung dengan Tol Pekanbaru-Dumai dan Tol Pekanbaru-Bangkinang-XIII Koto Kampar. Integrasi ini diyakini akan mengakselerasi distribusi barang dan jasa, serta mengatasi isolasi wilayah terpencil di Sumatera.

 

Kepala BPJT Kementerian PUPR, Wilan Oktavian, menilai integrasi koridor tol ini sangat penting dalam ekosistem transportasi nasional. “Ruas Tol Pekanbaru-Dumai akan terhubung dengan koridor pendukungnya menuju Tol Pekanbaru-Padang,” jelas Wilan.

 

Tol Lingkar Pekanbaru melintasi wilayah strategis seperti Muara Fajar, Rumbai Bukit, Agrowisata, Palas, hingga Sri Meranti di Pekanbaru, serta Karya Indah, Rimbo Panjang, Tarai Bangun, dan Kualu di Kampar. Kehadiran tol ini memicu geliat ekonomi lokal melalui serapan tenaga kerja dan berkembangnya usaha-usaha pendukung seperti kuliner, bengkel, dan toko bangunan.

 

Tol ini dirancang memiliki dua lajur per jalur, lebar 3,6 meter per lajur, kecepatan maksimum 100 km/jam, serta tiga gerbang tol di Rimbo Panjang, Jalan Siak, dan Muara Fajar. Infrastruktur pentingnya mencakup jembatan sepanjang 97,5 meter yang melintasi Sungai Siak, serta rest area Tipe A yang akan dilengkapi fasilitas produk lokal.

 

Terkait aspirasi warga Karya Indah soal akses lokal, Hutama Karya menyiapkan solusi perbaikan drainase dan jalan alternatif agar konektivitas warga tetap terjaga. Hutama Karya juga berkomitmen rutin berdialog dengan masyarakat setiap bulan untuk menampung aspirasi dan menyelesaikan persoalan sosial secara humanis.

 

Sumber: