Harga TBS Petani Swadaya di Riau Turun, Tapi Mitra Plasma Malah Naik, Ini Penjelasannya!

Ilustrasi - Kelapa Sawit (Dok Info Sawit)--
RIAU.DISWAY.ID - Harga tandan buah segar (TBS) sawit di Riau lagi-lagi bikin hati petani campur aduk. Gimana enggak? Minggu ini, harga TBS petani swadaya terpaksa turun, sementara harga TBS mitra plasma malah merangkak naik. Beda nasib banget, kan?
Provinsi Riau yang jadi salah satu lumbung sawit terbesar di Indonesia, memang rutin menetapkan harga TBS tiap pekan. Nah, untuk periode 2–8 Juli 2025, kabar kurang sedap datang buat petani swadaya. Harga TBS mereka turun Rp20,23 per kilogram atau sekitar 0,63 persen dibanding pekan lalu. Sedangkan petani plasma justru boleh sedikit bernapas lega karena harga TBS mereka naik Rp14,93 per kilogram atau 0,46 persen.
Harga TBS Petani Swadaya Tergerus Turun
Defris Hatmaja, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan (Disbun) Riau, menjelaskan kalau penurunan harga ini bukan asal-asalan. Penetapan harga dilakukan lewat rapat bersama tim penetapan harga TBS kelapa sawit. Kali ini, penetapan harga sudah pakai tabel rendemen terbaru hasil kajian dari Pusat Penelitian kelapa sawit (PPKS) Medan.
“Untuk petani swadaya, harga TBS di kelompok umur 9 tahun turun Rp20,23 per kg menjadi Rp3.206,70 per kg untuk periode 2 hingga 8 Juli 2025. Harga cangkang sawit berlaku satu bulan ke depan di angka Rp25,06 per kg,” ujar Defris di Pekanbaru, Rabu (2/7/2025).
Penurunan harga ini tentu bikin petani swadaya sedikit waswas, apalagi biaya produksi terus meningkat. Namun, Defris bilang faktor rendemen dan harga CPO global memang sangat berpengaruh terhadap fluktuasi harga TBS di daerah.
Mitra Plasma Boleh Senang, Harga TBS Mereka Naik
Berbanding terbalik dengan petani swadaya, petani sawit mitra plasma justru mencatat kenaikan harga. Untuk TBS kelompok umur 9 tahun, harga naik Rp14,93 per kg menjadi Rp3.284,88 per kg. Harga ini juga berlaku untuk periode 2–8 Juli 2025.
“Harga TBS mitra plasma menggunakan rendemen harga terbaru juga. Harga cangkang sawit untuk mitra plasma berlaku satu bulan ke depan di angka Rp18,50 per kg,” terang Defris lagi.
Harga TBS mitra plasma memang cenderung lebih tinggi dibanding swadaya. Hal ini karena petani plasma biasanya memiliki pola kemitraan yang lebih tertata dengan perusahaan perkebunan, termasuk dari sisi kualitas buah dan manajemen kebun.
Harga TBS Per Umur Tanaman Sawit di Riau
Berikut daftar harga TBS sawit di Riau untuk periode 2–8 Juli 2025:
Kemitraan Plasma
- Umur 3 Tahun: Rp2.521,99
- Umur 4 Tahun: Rp2.868,03
- Umur 5 Tahun: Rp3.042,45
- Umur 6 Tahun: Rp3.176,39
- Umur 7 Tahun: Rp3.243,76
- Umur 8 Tahun: Rp3.282,22
- Umur 9 Tahun: Rp3.284,88
- Umur 10–20 Tahun: Rp3.266,31
Petani Swadaya
- Umur 3 Tahun: Rp2.474,33
- Umur 4 Tahun: Rp2.765,31
- Umur 5 Tahun: Rp2.973,65
- Umur 6 Tahun: Rp3.090,05
- Umur 7 Tahun: Rp3.159,02
- Umur 8 Tahun: Rp3.197,93
- Umur 9 Tahun: Rp3.206,70
- Umur 10–20 Tahun: Rp3.170,45
Harapan Petani Swadaya di Tengah Turunnya Harga
Turunnya harga TBS ini jelas bikin para petani swadaya cemas. Mereka berharap pemerintah bisa turun tangan lebih jauh, terutama dalam hal stabilisasi harga dan pembinaan teknis supaya produksi tetap efisien dan berkualitas.
“Kami minta pemerintah jangan lepas tangan. Fluktuasi harga ini bikin petani swadaya tertekan. Semoga ada kebijakan supaya harga tetap stabil,” kata Defris menegaskan.
Dengan industri sawit yang jadi salah satu tulang punggung ekonomi Riau dan Indonesia, fluktuasi harga TBS memang bukan cuma urusan petani, tapi juga urusan ekonomi daerah dan nasional.
Semoga pekan depan, kabar baik menghampiri para petani swadaya, ya! (*)
Sumber: