Belajar Nyetir di ISDC Polda Riau: Gak Cuma Gas-Rem, Tapi Juga Soal Etika

Belajar Nyetir di ISDC Polda Riau: Gak Cuma Gas-Rem, Tapi Juga Soal Etika

ISDC Polda Riau -mediacenter riau-

Bangun Kesadaran, Bukan Hanya Kemampuan Mengemudi

RIAU.DISWAY.ID - Kamu pikir belajar nyetir cuma soal gas, rem, dan kopling? Di Indonesia Safety Driving Centre (ISDC) Polda Riau, ceritanya gak sesimpel itu. Lewat fasilitas ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Riau ingin mengubah cara pandang masyarakat tentang keselamatan berkendara. Bukan hanya soal teknik, tapi juga soal etika dan tanggung jawab di jalan.

“ISDC ini dirancang untuk mendidik siapa saja yang terlibat langsung dalam aktivitas berlalu lintas,” jelas Dirlantas Polda Riau, Kombes Taufiq Lukman, Kamis (28/5/2025). Targetnya luas, dari pengemudi pemula, sopir profesional, petugas lalu lintas, sampai pelatih dan penguji SIM.

Kurikulum Lengkap dan Praktikal Banget

Materi di ISDC gak cuma teori yang bikin ngantuk. Peserta bakal belajar soal hukum lalu lintas, etika berkendara, teknik menghadapi situasi darurat, sampai studi kasus kecelakaan nyata. Semua dikemas dalam pelatihan langsung dan simulasi yang sesuai dengan kebutuhan peserta.

“Yang kami dorong adalah bagaimana orang-orang yang berada di jalan itu punya kesadaran. Bukan hanya soal bisa menyetir, tapi soal etika, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap keselamatan,” tegas Taufiq.

Dukungan Nyata untuk Program Nasional Keselamatan

Penguatan peran ISDC ini juga bagian dari upaya mendukung Rencana Umum Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (RUNK LLAJ). Ada lima pilar yang jadi fokus utama: manajemen keselamatan jalan, kondisi jalan, kondisi kendaraan, perilaku pengguna jalan, dan penanganan korban pascakecelakaan.

ISDC hadir sebagai pusat pembinaan yang menjembatani semua pilar tersebut dengan pendekatan praktikal dan edukatif. Di sinilah tempat semua lapisan masyarakat bisa paham bahwa keselamatan di jalan bukan cuma urusan polisi, tapi tanggung jawab bersama.

Fasilitas Modern dan Terintegrasi

ISDC gak main-main soal fasilitas. Ada area praktik khusus, ruang simulasi, dan bahkan laboratorium riset kecelakaan lalu lintas. Semuanya dibangun untuk menciptakan proses belajar yang lebih realistis dan mendalam.

Selain itu, pusat ini juga mendukung kebijakan strategis seperti sistem penerbitan SIM berbasis kompetensi, pencatatan perilaku melalui Traffic Attitude Record (TAR), dan sistem demerit point yang bakal berpengaruh ke perpanjangan SIM kamu.

Langkah Serius, Bukan Sekadar Program Jangka Pendek

“ISDC adalah bentuk nyata kepedulian Polri dalam menyelamatkan nyawa. Ini bukan program jangka pendek, tapi langkah serius untuk mewujudkan budaya lalu lintas yang lebih disiplin dan beradab,” tutup Kombes Taufiq.

Dengan kurikulum yang tertata, pelatih bersertifikasi, dan pendekatan yang menyentuh kesadaran, Indonesia Safety Driving Centre di Riau siap jadi pusat unggulan keselamatan berkendara di Indonesia. Jadi, kalau kamu pikir keselamatan di jalan cuma urusan skill, pikir ulang lagi. ISDC mengajarkan bahwa yang paling penting adalah niat untuk pulang selamat—bukan hanya buat diri sendiri, tapi juga orang lain di jalan. (*)

Sumber: