Raja Juli Antoni Temui Jokowi di Solo, Sempat Bahas Politik dan Dapat 'Traktiran Spesial'

Raja Juli Antoni Temui Jokowi di Solo, Sempat Bahas Politik dan Dapat 'Traktiran Spesial'

Raja Juli Antoni bertemu Jokowi di Solo, berbincang hangat soal politik, dapat traktiran bakmi, dan singgung arah baru PSI di bawah Kaesang--

RIAU, DISWAY.ID - Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, bertemu Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo, di Solo, Jawa Tengah. Pertemuan itu berlangsung setelah Raja Juli menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Surakarta pada Minggu, 26 Oktober 2025.

“Di Solo, selain menghadiri acara Muhammadiyah, Alhamdulillah saya juga bisa bersilaturahmi dengan Bapak Presiden Ke-7, Bapak Jokowi,” kata Raja Juli Antoni, Senin (27/10/2025).

Dapat Nasehat Politik dan Traktiran Mie dari Jokowi

Raja Juli menyebut pertemuannya dengan Jokowi berlangsung hangat dan penuh nasihat berharga. Ia menyebut, Jokowi memberikan banyak pandangan penting tentang kepemimpinan dan politik nasional yang menurutnya “bergizi”.

“Terima kasih atas nasehat-nasehat bapak yang bergizi dan traktiran bakmi yang enak,” ujar Raja Juli sembari tersenyum.

Selain mendapat wejangan, Raja Juli juga memastikan kondisi kesehatan Jokowi semakin membaik. “Alhamdulillah kondisi beliau semakin membaik berkat doa kawan-kawan,” tambahnya.

Konteks Politik: PSI dan Kedekatan dengan Jokowi

Pertemuan Raja Juli dengan Jokowi ini menarik perhatian publik karena berlangsung di tengah dinamika internal PSI yang baru saja melantik kepengurusan baru periode 2025–2030. Dalam kepengurusan tersebut, posisi Raja Juli Antoni kembali dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal partai.

Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep resmi melantik pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025–2030 di sebuah teater kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 26 September 2025. Dalam susunan baru itu, Kaesang menunjuk Ahmad Ali sebagai Ketua Harian PSI, sementara Bestari Barus dipercaya menjabat sebagai Ketua Bidang Politik.

Menariknya, Ahmad Ali dikenal sebagai mantan politikus Partai NasDem yang kini bergabung ke PSI. Langkah ini menandai strategi Kaesang untuk memperkuat struktur partai dengan figur berpengalaman di dunia politik nasional.

Isyarat “Bapak J” dan Spekulasi Peran Jokowi

Dalam acara pelantikan pengurus baru, Raja Juli sempat memunculkan teka-teki publik dengan menyebut sosok “Bapak J” yang akan menjadi Ketua Dewan Pembina PSI. Ia tidak menyebut nama secara langsung, namun publik menduga sosok tersebut adalah Presiden Jokowi.

“Saya diperintahkan oleh Mas Ketum untuk menyampaikan bahwa nanti beliau yang akan menjelaskan siapa nama ‘J’ ini,” ungkap Raja Juli saat itu.

Meski demikian, hingga kini identitas “Bapak J” belum diumumkan secara resmi oleh PSI. Namun, pertemuan pribadi antara Raja Juli dan Jokowi di Solo memunculkan spekulasi bahwa komunikasi politik antara keduanya semakin intens, sejalan dengan arah baru PSI di bawah kepemimpinan Kaesang.

Sinergi Politik dan Arah Baru PSI

Langkah Raja Juli menemui Jokowi juga dinilai sebagai bentuk konsolidasi politik untuk memperkuat posisi PSI di peta politik nasional. Apalagi, Jokowi dikenal memiliki pengaruh besar dalam dinamika politik Indonesia pasca jabatannya sebagai presiden.

Selain itu, kehadiran figur-figur baru seperti Ahmad Ali dan Bestari Barus memperlihatkan bahwa PSI ingin tampil lebih matang dan strategis dalam menghadapi Pemilu mendatang. Dengan dukungan moral dan kedekatan komunikasi dengan Jokowi, PSI di bawah Kaesang tampak ingin memperkuat identitasnya sebagai partai anak muda yang tetap memiliki jaringan kuat dengan tokoh nasional.

Meski pertemuan di Solo tidak secara resmi dikaitkan dengan agenda partai, momen tersebut mempertegas relasi personal sekaligus politik antara Jokowi dan para petinggi PSI. Banyak pihak menilai langkah ini sebagai sinyal bahwa Jokowi masih aktif memberikan arahan strategis kepada partai yang dikenal dekat dengannya. - Fajar Ilman

Sumber: