Prabowo Bangga Program Makan Bergizi Gratis Capai 36,7 Juta Penerima, Tapi....

Presiden RI Prabowo Subianto - Anisha Aprilia - --
RIAU, DISWAY.ID – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan capaian signifikan dari program makan bergizi gratis (MBG) yang kini telah menjangkau 36,7 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Program ini mencakup anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang mendapatkan akses makanan bergizi setiap hari.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna memperingati satu tahun pemerintahan, Senin (20/10/2025), Prabowo menyebut pencapaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah. Ia bahkan membandingkan besarnya jumlah penerima manfaat dengan populasi beberapa negara.
“Hari ini ada 36,7 juta anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini. Ini mungkin setiap hari kita beri makan sebanyak 6 sampai 7 Singapura,” ujar Prabowo di depan jajaran menterinya.
Capaian Cepat Dalam Waktu Satu Tahun
Prabowo mengungkapkan bahwa pencapaian 36,7 juta penerima manfaat merupakan hasil luar biasa dalam waktu singkat. Ia mencontohkan, di Brasil, program serupa membutuhkan waktu hingga 11 tahun untuk menjangkau 40 juta orang. Sementara Indonesia, dalam satu tahun, sudah hampir menyamai angka tersebut.
“Presiden Brasil bilang kepada saya, negaranya butuh 11 tahun untuk mencapai 40 juta penerima. Sedangkan kita alhamdulillah dalam satu tahun mencapai 36 juta. Kepala Badan Gizi Nasional bekerja keras agar tahun ini bisa mencapai 40 juta,” kata Prabowo.
Meski demikian, ia mengingatkan agar implementasi program tidak dilakukan tergesa-gesa. Prabowo meminta seluruh jajaran terkait menjaga kualitas makanan dan memastikan distribusinya tetap aman.
Prabowo Minta Pelaksanaan MBG Tetap Hati-Hati
Prabowo menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menjalankan program MBG agar tidak menimbulkan masalah baru di lapangan. Ia mengingatkan bahwa program ini harus mengutamakan keselamatan dan kesehatan penerima manfaat, bukan sekadar mengejar target angka.
“Saya sampaikan, jangan paksakan, ojo ngoyo. Yang penting pelaksanaannya baik,” tegas Prabowo. Menurutnya, langkah kehati-hatian diperlukan karena program dengan skala sebesar ini pasti menghadapi tantangan teknis maupun logistik.
Ia mengakui, masih ada sejumlah kendala yang terjadi di lapangan, termasuk beberapa laporan keracunan makanan di sejumlah daerah. Namun, Prabowo menegaskan bahwa persentase kejadian tersebut sangat kecil dibanding total penerima manfaat.
Kasus Gangguan Perut Hanya 0,0007 Persen
Dalam evaluasinya, Prabowo menyebutkan dari total 1,4 miliar porsi makanan yang telah didistribusikan melalui program MBG, hanya sekitar 8.000 orang yang mengalami gangguan perut ringan. Jumlah ini setara dengan 0,0007 persen dari total penerima.
“Kalau dihitung, itu hanya 0,0007 persen. Artinya 99,99 persen berjalan baik. Ini menunjukkan program MBG sudah cukup berhasil dan diterima masyarakat dengan baik,” jelasnya.
Ia berjanji pemerintah akan terus memperbaiki kualitas program, memperkuat pengawasan, dan memastikan setiap menu yang diberikan benar-benar memenuhi standar gizi yang telah ditetapkan.
Program Prioritas Pemerintah
Program makan bergizi gratis merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan gizi, tetapi juga menekan angka stunting dan meningkatkan kesehatan generasi muda.
Dalam pelaksanaannya, pemerintah menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, dan Badan Gizi Nasional, untuk memastikan distribusi berjalan merata dan tepat sasaran. Selain itu, program ini juga menjadi pendorong ekonomi lokal karena bahan pangan diperoleh langsung dari petani dan pelaku UMKM di daerah.
Sumber: