Digitalisasi, integrasi data, pembenahan pajak daerah, pengurangan insentif tidak tepat sasaran, serta pengenalan pajak karbon dan pajak ekonomi digital harus menjadi prioritas.
Dia menambahkan, pemberian edukasi juga sangatlah penting. Tujuannya agar publik melihat pajak sebagai kontrak sosial. Yaitu sebagai kewajiban yang dibalas dengan layanan berkualitas.
“Efisiensi subsidi energi, pemotongan program yang tidak relevan dan pergeseran belanja ke investasi manusia sangat penting,” tegas Achmad.
Program tersebut akan terus berjalan seiring dengan keinginan Presiden Prabowo untuk mensejahterakan seluruh masyarakat.
Hal ini terlihat dari sejumlah program seperti Sekolah Rakyat (SR) dan Sekolah Garuda.
Agar dapat berjalan sesuai asta Presiden Prabowo Subianto. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan pastikan kemajuan pembangunan dan rekonstruksi fasilitas Sekolah Rakyat berjalan sesuai target.
Program yang merupakan bagian dari agenda prioritas Presiden Prabowo ini dilaksanakan melalui lintas kolaborasi kementerian dengan tanggung jawab Kementerian PU pada penyediaan infrastruktur dan sarana prasarana.
Program SR merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam pembangunan bangsa Indonesia secara menyeluruh, yang diwujudkan dengan penyediaan prasarana pendidikan yang inklusif, memadai, dan berstandar nasional.
Menteri PU Dody Hanggodo menggarisbawahi pentingnya inisiatif ini sebagai upaya nyata yang bertujuan untuk mempromosikan kesetaraan pendidikan di Indonesia.
"Infrastruktur yang baik adalah kunci mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan berkualitas," jelas Dody.
Dia menegaskan, pendirian Sekolah Rakyat berperan vital dalam penanggulangan kemiskinan melalui penyediaan pendidikan yang inklusif dan bermutu.
Sekolah Rakyat mulai berjalan 14 Juli 2025 dengan 159 titik rintisan siap beroperasi untuk tahun ajaran 2025/2026.
Fasilitas yang diberikan Sekolah Rakyat pun cukup lengkap. Sampai para siswa/siswi menerima laptop dengan system pembelajaran berbasis digital (LSM).
Sampai disediakan, seragam, ruang kelas representatif, laboratorium IPA, studio musik, ruang makan, kamar mandi dan asrama yang baik, taman, aula, serta klinik dengan dokter dan perawat tetap.
Revitalisasi Utamakan Enam Prioritas
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PDM) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, menyatakan program revitalisasi sekolah kini tidak lagi menunggu seluruh kebutuhan terpenuhi untuk memulai renovasi.
Kebijakan baru ini dirancang agar setiap sekolah bisa segera berkembang dengan fokus pada area-area yang paling mendesak.