Operasi ODOL Polda Riau Temukan SIM Palsu dan Puluhan Pelanggaran Lalu Lintas

Rabu 21-05-2025,23:30 WIB
Reporter : Sigit Nugroho
Editor : Sigit Nugroho

RIAU.DISWAY.ID - Operasi ODOL Polda Riau kembali digelar dan menghasilkan temuan mencengangkan. Pernahkah Anda membayangkan betapa bahayanya kendaraan over muatan melaju di jalan raya tanpa standar keselamatan? Kali ini, operasi gabungan tak hanya mengungkap kendaraan ODOL, tetapi juga pelanggaran berat seperti penggunaan SIM palsu.

Pengemudi Tertangkap Pakai SIM Palsu

Dalam operasi yang digelar di Jalan Lintas Pekanbaru–Pelalawan, Rabu (21/5/2025), seorang pengemudi tertangkap basah menggunakan Surat Izin Mengemudi palsu. Temuan ini langsung ditindaklanjuti dengan penangkapan dan pendataan oleh petugas. “Penggunaan SIM palsu bentuk pelanggaran serius dan langsung kita amankan,” ujar Dirlantas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, dilansir mediacenter.riau, Rabu (21/5/2025).

Operasi ini melibatkan Ditlantas Polda Riau dan Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Tenayan Raya. Selain aspek penindakan hukum, kegiatan ini sekaligus bertujuan meningkatkan kesadaran pengguna jalan tentang keselamatan berkendara.

Tujuan Operasi ODOL: Lebih dari Sekadar Tilang

“Penertiban ODOL bukan semata soal penegakan hukum, tapi merupakan langkah penting untuk menyelamatkan nyawa dan menjaga infrastruktur jalan,” tegas Kombes Taufiq. Kendaraan over dimension dan over loading terbukti menjadi penyebab kerusakan jalan serta pemicu kecelakaan lalu lintas fatal.

Data menunjukkan, total 60 berkas tilang manual dikeluarkan dalam operasi ini, dengan rincian 51 ditindak oleh Ditlantas dan 9 oleh UPPKB. Pelanggaran yang ditemukan cukup beragam, mulai dari penggunaan knalpot brong, pelat nomor tak sesuai standar, hingga pelanggaran administratif kendaraan.

Rincian Pelanggaran yang Diungkap

  • 12 pengendara tidak memakai helm
  • 6 pengemudi tidak memiliki SIM
  • 5 pengendara tidak membawa STNK
  • 20 pelanggar tidak memiliki STUK
  • 16 pelanggaran muatan barang berlebih
  • 1 pelanggar tidak memakai sabuk pengaman
  • 29 pengendara hanya diberikan teguran

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, AKBP Lagomo, menambahkan bahwa pihaknya juga memberikan edukasi kepada para pengemudi. “Selain menindak, kami turut mengedukasi soal bahaya ODOL. Kecelakaan akibat ODOL sering kali berujung korban jiwa,” ungkapnya.

Dukungan Pemerintah Pusat: Riau Jadi Percontohan

Menariknya, Menteri Perhubungan RI, Dudy Purwagandhi, turut mengapresiasi langkah Polda Riau. Bersama Jawa Barat, Riau didorong menjadi pilot project dalam penanganan kendaraan ODOL secara sistemik dan berkelanjutan. “Riau siap menjadi daerah percontohan demi sistem logistik yang lebih aman,” ucap Dudy.

Langkah ini sejalan dengan upaya nasional menciptakan transportasi darat yang aman, tertib, dan mendukung pembangunan infrastruktur secara optimal.

Keselamatan Jalan Dimulai dari Kepatuhan

Operasi ODOL Polda Riau bukan sekadar rutinitas kepolisian, melainkan misi besar menyelamatkan nyawa. Ketegasan terhadap pelanggar dan edukasi bagi masyarakat menjadi fondasi kuat demi jalan raya yang lebih aman. Masyarakat diimbau untuk terus mematuhi peraturan lalu lintas dan mendukung upaya pemberantasan ODOL demi kepentingan bersama. (*)

Kategori :