RIAU.DISWAY.ID - Pengendalian inflasi bukan cuma urusan angka di laporan keuangan—ini soal jaga daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi daerah. Itulah pesan utama dalam Rapat Koordinasi Nasional virtual yang diikuti Pemerintah Provinsi Riau bersama Kementerian Dalam Negeri, Senin (19/5/2025). Agenda ini digelar guna membahas langkah konkret pengendalian inflasi daerah untuk tahun 2025.
Bertempat di Kantor Gubernur Riau, rakor ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala daerah se-Riau, hingga perwakilan instansi vertikal dan stakeholder nasional. Fokus utamanya? Menyusun strategi pengendalian inflasi yang realistis dan bisa langsung diterapkan di lapangan.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menekankan bahwa stabilitas harga bahan pokok menjadi prioritas. "Menjelang hari besar dan masa panen, pemerintah harus menjaga ketersediaan barang agar inflasi tetap terkendali," tegas Tito.
Strategi Pengendalian Inflasi: Dari Operasi Pasar hingga Digitalisasi
Beberapa langkah konkret yang dibahas dalam rapat tersebut antara lain:
- Penguatan ketahanan pangan berbasis lokal
- Optimalisasi anggaran daerah untuk mendukung program pengendalian inflasi
- Pelaksanaan operasi pasar secara berkala
- Pemanfaatan sistem monitoring harga dan stok berbasis digital secara real time
Melalui sistem digital terintegrasi, pemda diharapkan bisa lebih responsif terhadap gejolak harga yang terjadi secara tiba-tiba di pasar.
Riau All Out Jalankan Arahan Pusat
Asisten III Setda Provinsi Riau, Elly Wardhani, menyampaikan bahwa Riau siap all out dalam mendukung langkah pusat. "Kami siap memperkuat koordinasi lintas sektor, memperbaiki sistem data pangan, dan meningkatkan akurasi penyaluran subsidi serta bantuan sosial," jelas Elly.
Menurutnya, pengendalian inflasi tak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Harus ada kerja sama aktif dari pemda, pelaku usaha, dan masyarakat. Pemprov Riau bahkan mendorong tiap kabupaten/kota menyusun strategi berdasarkan karakteristik lokalnya masing-masing.
“Penting bagi kita semua untuk menjaga kestabilan harga, terutama bahan pokok, agar daya beli masyarakat tetap terjaga,” ujarnya.
Teknologi Jadi Senjata Utama
Dalam era digital ini, kecepatan informasi adalah segalanya. Elly menegaskan bahwa Pemprov Riau akan mengembangkan sistem pemantauan distribusi barang dan harga pasar berbasis teknologi. Hal ini diharapkan bisa memberikan deteksi dini atas potensi gejolak harga di pasar.
"Kolaborasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga akan terus diperkuat, agar strategi ini benar-benar berdampak," tutup Elly.
Dengan langkah strategis dan kolaboratif ini, Riau berharap bisa menjaga inflasi tetap terkendali, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebuah komitmen nyata di tengah tantangan ekonomi global yang makin dinamis. (*)